Kutai Kartanegara – Sektor kesehatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi sorotan penting bagi pemerintah, terutama dalam hal peningkatan akses layanan kesehatan bagi warga. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Seno Aji, yang menekankan kebutuhan mendesak untuk memperhatikan dan memastikan bahwa setiap warga Kukar bisa mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Setelah menyelesaikan agenda reses masa sidang III Tahun 2023, Seno Aji memaparkan bahwa terdapat kekurangan yang signifikan dalam perhatian pemerintah terhadap sektor kesehatan di Kukar. “Sektor kesehatan di Kukar sampai saat ini belum mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah,” ungkapnya, mengindikasikan sebuah panggilan untuk tindakan yang lebih konkrit.
Dalam sebuah gerak maju, Seno Aji menyampaikan bahwa telah terjadi kesepakatan antara DPRD dan Pj Gubernur Kaltim mengenai alokasi anggaran yang akan datang. “Jika tidak salah, angka 10 Persen dari APBD adalah alokasi terhadap pengembangan sektor kesehatan ini,” terangnya. Rencana tersebut terkandung dalam APBD Perubahan 2024 dan anggaran murni untuk tahun 2025, yang akan dioptimalkan untuk jaminan sektor kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan adanya alokasi anggaran ini, harapan Seno Aji cukup tinggi. Ia mengharapkan bahwa dana yang dialokasikan akan memungkinkan semua lapisan masyarakat, tidak terbatas pada mereka yang tinggal di perkotaan atau yang berada dalam kondisi keuangan yang baik, tetapi juga mereka yang berada di pedesaan dan kurang mampu, untuk mengakses layanan kesehatan yang baik.
Langkah ini diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat Kukar, dengan memastikan bahwa kesehatan, sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan manusia, menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah. (Amin/advertorial/DPRD Kaltim)