Balikpapan – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Puji Setyowati, baru-baru ini menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas guru dalam menguasai teknologi. Kebutuhan ini muncul sejalan dengan evolusi aktivitas pendidikan yang kini beralih ke sistem digital.
Puji Setyowati menguraikan, dengan tidak terbendungnya perkembangan teknologi, banyak aktivitas pendidikan yang kini telah menerapkan sistem berbasis teknologi, termasuk ujian sertifikasi bagi guru.
“Aktivitas yang sebelumnya menggunakan sistem manual telah menerapkan sistem berbasis teknologi. Salah satu contohnya adalah program ujian sertifikasi guru,” tutur Puji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ujian sertifikasi guru yang sebelumnya masih menggunakan metode ujian tertulis kini telah bergeser menggunakan teknologi online. Puji mengakui bahwa ini seringkali menjadi sumber keluhan bagi beberapa guru yang harus beradaptasi dengan sistem yang baru.
Namun, Puji optimis bahwa adaptasi ini akan membawa kemudahan. “Sebenarnya pasti ada positifnya. Dimana kemajuan teknologi juga pasti menawarkan berbagai kemudahan. Sehingga tidak ada pilihan lain, tenaga pendidik harus mencoba untuk beradaptasi dengan sistem baru tersebut,” ungkapnya.
Dengan tegas, Puji menyatakan harapannya agar para guru dapat melek teknologi, untuk menghindari kendala dalam pemanfaatan teknologi di masa mendatang. Penegasan ini datang di tengah kondisi di mana jumlah guru bersertifikasi di Kaltim masih minim.
Puji menutup pernyataannya dengan menyoroti fakta bahwa, meskipun dukungan pemerintah provinsi sudah ada melalui subsidi biaya sertifikasi guru, masih ada kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan jumlah guru tersertifikasi.
“Masih sangat minim guru yang telah tersertifikasi, padahal biaya untuk sertifikasi guru juga turut disubsidi oleh Pemprov Kaltim. Sehingga dapat diartikan dukungan sebetulnya telah diberikan oleh unsur pemerintahan,” pungkas Puji Setyowati.
Adaptasi teknologi dalam pendidikan terus menjadi sorotan utama di Kalimantan Timur, menandai langkah maju dalam perbaikan kualitas dan akses pendidikan di era digital. (Amin/Advertorial/DPRD Kaltim)