Samsun Yakin Krisis Ekonomi Global 2023 Mendatang Tak Akan Sampai di Kaltim

- Jurnalis

Jumat, 21 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

[aiovg_video type=”youtube” youtube=”https://youtu.be/yofS4N3tO6s” poster=”https://mediaetam.com/wp-content/uploads/2022/10/WhatsApp-Image-2022-10-22-at-14.46.31.jpeg” autoplay=”1″]
Samarinda- Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun menyebut Krisis ekonomi global yang diprediksi mulai 2023 mendatang tidak akan terjadi di Indonesia, khususnya di Provinsi Kaltim.

Ia yakin betul bahwa dengan penghasilan Sumber Daya Alam (SDA) di Kaltim yang sangat berlimpah, maka bencana krisis ekonomi diprediksi tidak akan terjadi.

“Saya yakin bahwa prediksi resesi ekonomi global mendatang itu tidak akan terjadi di Kaltim, yang paling penting adalah manajemen daerah dilakukan secara terstruktur dan terukur untuk pengendaliannya,” kata Muhammad Samsun, Jumat (21/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun (Foto: Ist).
Wakil ketua DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun (Foto: Ist).

Menurutnya, Krisis ekonomi global yang berpotensi terjadi mulai 2023 mendatang disebabkan adanya krisis energi dan krisis pangan. Kemudian dipicu dari perang yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Sebab, kedua negara tersebut sama-sama menahan ekspor, yakni Rusia menahan cadangan energi, sementara Ukraina menahan bahan pangan.

Indonesia, terutama Provinsi Kaltim memiliki itu semua, yakni cadangan energi tersedia, kemudian mampu memproduksi bahan pangan jauh lebih banyak ketimbang negara lain karena lahan pertanian sangat luas untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, perikanan, dan peternakan.

Berdasarkan pada sumber daya yang begitu besar tersebut, ungkapnya, semestinya Kaltim, bahkan negeri ini jauh dari ancaman itu, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis energi, maka Indonesia sudah punya, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis pangan, Indonesia sudah siap segalanya.

Karena itu, tegas dia, hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana pola pengelolaan yang harus diatur secara bijak dengan tetap mengedepankan keseimbangan lingkungan, sehingga komoditas yang diambil dari alam tidak merusak alam itu sendiri demi kontinuitas produksi.

Kemudian, lanjut dia, antisipasi terhadap ancaman krisis ekonomi global harus tetap diwaspadai, karena dengan kewaspadaan tinggi, maka berbagai upaya strategis pasti dilakukan secara bertahap dan terukur untuk mencapai tujuan.

“Antisipasi perlu dilakukan melalui beberapa kebijakan yang dapat mempengaruhi dan meminimalisir potensi terjadinya resesi ekonomi,” terangnya. (Iswanto/Adv/ DPRD Kaltim)

 

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru