Samsun: Pemenuhan Kebutuhan Pangan Jadi Tantangan dan Peluang Pemindahan IKN ke Kaltim

- Jurnalis

Kamis, 18 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Saat Muhammad Samsun meninjau kandang sapi di peternakan, Desa Tani Bhakti Kukar, beberapa waktiu lalu[Mediaetam.com/Idham].

Suasana Saat Muhammad Samsun meninjau kandang sapi di peternakan, Desa Tani Bhakti Kukar, beberapa waktiu lalu[Mediaetam.com/Idham].

Samarinda – Ada tantangan dan peluang, terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Hal yang ia sorot ialah tentang pemenuhan kebutuhan pangan. Di mana ia memaparkan jumlah penduduk Kaltim yang sekitar 3,5 juta jiwa, masih 70 persen mendatangkan daging dari luar, sedangkan kebutuhan beras sekitar 30 persen dari luar.

“Apalagi jika nanti ada penambahan sekitar 4 juta jiwa warga IKN. Hal itu mengartikan bahwa Kaltim harus serius dalam mengembangkan sektor pertaniannya. Mulai dari pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, hingga peternakan,” kata Samsun, Kamis, 18 Agustus 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suasana Saat Muhammad Samsun meninjau kandang sapi di peternakan, Desa Tani Bhakti Kukar, beberapa waktu lalu. [Mediaetam.com/Idham].
Khususnya, peternakan kambing dan sapi. Di mana menurutnya, kedua sektor ternak itu memang masih minim di Kaltim.

Ia berharap kepada dinas terkait tidak monoton dalam usaha memajukan pertanian. Karena hal yang dibutuhkan sekarang adalah inovasi pejabat di masing-masing dinas.

Terutama, untuk memajukan pertanian. Melalui pola intensifikasi lahan, termasuk sarana dan prasarana (sapras) pertanian.

“Saya minta dinas terkait inovatif dalam usulan program pertanian, tidak monoton, tidak konvensional dari tahun ke tahun begitu terus sehingga tidak ada perkembangan. Akibatnya, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, masih jauh dari swasembada pangan,” katanya.

Dia juga mengatakan bahwa lahan pertanian di Kaltim masih luas dan belum termanfaatkan. Di sisi lain, jumlah petaninya juga masih kurang karena minimnya dukungan sapras pertanian, padahal keberadaan sapras diyakini mampu meningkatkan produktivitas. (Lana/ADV/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru