Samarinda – Hadirnya panitia khusus atau Pansus Kepemudaan DPRD Kaltim dinilai dapat menjadi salah satu faktor yang akan meningkatkan indeks pembangunan pemuda (IPP). Apalagi IPP di Kaltim dinilai sedang mengalami penurunan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pansus Kepemudaan Siti Maisyaroh, saat memimpin rapat dengar pendapat atau RDP bersama Disdik, Dispora, Disnaker, dan Disperindagkop Kaltim, 2 Agustus 2022.
Siti menjelaskan, Pansus Raperda Kepemudaan berjumlah 15 orang yang berganggotakan dari lintas fraksi di DPRD Kaltim. Saat ini pansus telah berjalan, rapat internal juga kerap dilakukan. Termasuk menggelar RDP dengan berbagai organisasi perangkat daerah atau OPD terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pekan depan kami akan mendengarkan masukan dari 21 OKP (Organisasi Kepemudaan) yang ada di Kaltim,” kata dia.
Dia juga memaparkan, perhatian DPRD terkhusus fokus pada program-program penyadaran pemuda, pemberdayaan pemuda dan pengembangan pemuda yang tentunya perlu dukungan anggaran yang proporsional.
Apalagi, lanjutnya, ke depan pemuda di Kaltim akan dihadapkan pada kehadiran ibu kota negara (IKN).
“Inilah upaya DPRD Kaltim mengusungkan membuat perda Kepemudaan ini, yang mengharapkan jangan sampai pemuda Kaltim tersisih di rumah sendiri,” ungkapnya. (Lana/Adv/DPRD Kaltim)