Samarinda – Dari laporan masyarakat dan dinas terkait, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi memaparkan, masih banyak sekolah yang kurang di kabupaten/kota.
Dia juga Pemprov Kaltim untuk mempersiapkan kawasan pemerataan sekolah, khususnya SMA-sederajat. Termasuk persiapan menjelang pemindahan ibu kota negara (IKN).
“Seperti di Samboja dan daerah penyangga IKN lainnya agar pendidikan bisa merata,” kata Akhmed Reza, Selasa (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu ia sampaikan, saat memimpin rapat Komisi IV DPRD Kaltim dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
Oleh sebab itu Disdikbud Kaltim diminta untuk memberikan data terkait pemerataan kawasan mana saja yang kekurangan sekolah sehingga membuat masyarakat kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Selain itu, Politikus Gerindra itu meminta agar pemberian beasiswa dapat dipermudah dan penyebarannya dapat merata, salah satunya dengan memberikan informasi terbuka kepada masyarakat seluruh kabupaten/kota. “2023 kalau bisa kouta penerima ditambah dan pemberian informasi mulai pendaftaran sampai apa saja syarat harus disebar luaskan. Kemudian berikan pemahaman apa saja penyebab mereka yang telah mendaftar tetapi kemudian tidak lolos,” ujarnya.
Kadisdikbud Kaltim Anwar Sanusi menuturkan data dan informasi yang diminta oleh Komisi IV akan disusun untuk kemudian diserahkan kemudian. “Dalam waktu dekat akan kami berikan laporannya termasuk realisasi pelaksaan kegiatan 2022,” tegasnya.
Terkait dengan peningkatan infrastruktur di Perubahan APBD Kaltim Tahun 2022 ada program peningkatan sarana dan prasarana dan utilitas sekolah SMA, SMK dan SLB, termasuk SKOI. (Lana/Adv/DPRD Kaltim)