Puji Setyowati Akui Keberhasilan Progam Pengendalian Penduduk Pemprov Kaltim

- Jurnalis

Kamis, 2 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. [Ist]

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. [Ist]

Samarinda– Jumlah angka kelahiran di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diketahui saat ini mengalami tren penurunan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, mulai tahun 1971 hingga 2020 grafik yang tergambar mengalami tren penurunan.

Angka kelahiran pada 1971 sebesar 5,41 atau seorang wanita melahirkan 5-6 orang anak sementara angka kelahiran pada 2020 sebesar 2,18 atau wanita melahirkan hanya 2 orang anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa program pengendalian penduduk yang telah dilaksanakan oleh pemerintah provinsi berhasil dan berdampak baik pada tumbuh kembangnya anak di Kaltim.

Hal ini pun mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati.

Menurut dia, tren penurunan itu tentunya dianggap baik dari berbagai faktor, seperti keberhasilan dalam mengendalikan jumlah penduduk hingga perhatian terhadap tumbuh kembangnya anak yang jauh lebih maksimal.

Kemudian, kata dia, penerapan program yang pengendalian penduduk juga telah dipahami baik oleh masyarakat, terutama yang telah memiliki pasangan atau status menikah.

“Data tersebut menunjukkan bahwa program pemerintah dalam memberikan pemahaman terhadap pasangan bisa dianggap berhasil,” kata Puji, Rabu (1/2/2023).

Puji menyebutkan, program pengendalian penduduk juga berkaitan erat dengan kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Bumi Etam, sebab urbanisasi penduduk juga tak mampu dibendung.

Karena itu, upaya pengendalian dalam rangka mengatur angka kelahiran tentu saja menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.

“Jadi dalam program pengendalian penduduk Keluarga Berencana (KB) itu memang ada hal-hal yang perlu diperhatikan,” terangnya.

Selain itu, program tersebut juga dapat mengatur jumlah angka kelahiran yang kemudian akan berdampak pada tumbuh kembangnya ibu dan anak, sebab dengan jumlah anak yang tidak terlalu banyak maka asupan gizi pada anak lebih optimal.

“Ini akan berdampak pada kualitas tumbuh kembang anak, dan kebugaran ibu juga tetap terjaga,” tegasnya. (Rahma/Adv/DPRD Kaltim).

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru