Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengingatkan potensi sisa lebih pembiayaan anggaran atau Silpa, jika persoalan penyerapan anggaran yang terkendala pada proses pelangan barang dan jasa, tidak ditindaklanjuti.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kaltim tersebut menjelaskan, dewan telag menggelar rapat bersama Biro Barang dan Jasa serta Dinas Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Pemprov Kaltim.
Veridiana Huraq Wang menerangkan, hasil rapat tersebut memberikan gambaran memang proses pelelangan tersebut sangat lambat. Hingga saat ini, anggaran baru terserap sebesar 54 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemarin itu kurang lebih 2 minggu yang lalu, kita rapat dan kita minta progresnya. Jadi waktu itu baru sekitar 54% dan terealisasinya juga terlambat,” kata Veridiana Huraq Wang, 9 September 2022.
Faktor yang menyebabkan keterlambatan tersebut adalah pelengkapan berkas lelang yang tak kunjung usai.
“Keterlambatan itu diakibatkan OPD ini belum lengkap berkas-berkas yang akan dilelang. Kendalanya ada di pelengkapan berkas lelang,” ujar Veridiana Huraq Wang.
Karena itu, Komisi III akan terus mengawal dan tak henti-hentinya mengingatkan untuk memaksimalkan anggaran yang masih banyak tersebut.
“Jadi kami tidak henti-hentinya mengingatkan baik dalam pandangan umum maupun dalam rapat-rapat bahwa kami selalu mengingatkan hal ini. Termasuk bantuan keuangan ke Kabupaten kota juga kami ingatkan. Kita akan terus mengawal itu semua hingga ada perkembangan yang lebih baik,” ujar Veridiana Huraq Wang.
Politisi PDI Perjuangan itu pun mengatakan jika pihaknya akan melakukan pengesahan APBD-Perubahan di bulan Oktober mendatang.
APBD Perubahan Kaltim 2022 menurut Veridiana Huraq Wang mendapat penambahan anggaran sebesar Rp3 Trilliun. Penambahan ini dikhawatirkan akan membuat Silpa semakin lebih banyak lagi.
“Sementara, Oktober nanti kita akan mengesahkan APBD-Perubahan. Ditambah kita ada penambahan anggaran yang signifikan. Bahkan hingga Rp3 trilliun. Ini akan jadi beban lagi. Kalau yang ini saja baru terserap 60% dan ditambah lagi dengan yang baru. Sementara ini sudah masuk September ya, pasti akan banyak silpa ke depan,” ungkapnya. (/Adv/DPRD Kaltim)