Samarinda– Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Bagus Susetyo mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk memperjuangkan hak tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara minimal 30 persen.
Bagus menyebut, dalam proses pembangunan IKN Nusantara saat ini, 90 persen bidang pekerjaan tidak menerima tenaga kerja lokal.
“Baik itu bidang konstruksi, konsultan maupun bidang lainnya minim keterlibatan lokal. Kita khawatir Sumber Daya Manusia Kaltim tidak dilibatkan, melainkan kebanyakan didatangkan pekerja dari luar daerah,” kata Bagus, Kamis (23/2/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikhawatirkan tenaga kerja lokal hanya akan menjadi penonton atas pembangunan IKN di Kaltim, sehingga perlu pengawasan dan dorongan dari Pemprov Kaltim agar lokal kembali dilibatkan.
“Disnakertrans Kaltim berupaya menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki skill memadai dalam kontribusi pembangunan IKN. Misalnya memberikan pelatihan bagi tenaga kerja lokal,” serunya.
Selain itu, Bagus juga menyoroti pemindahan 150 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN Nusantara, di mana kabar pemindahan tersebut akan mempengaruhi kebutuhan pangan daerah.
“Karena dimungkinkan kebutuhan pangan perlu ditingkatkan agar bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Kaltim. Melalui APBD diharapkan persoalan tersebut bisa diatasi oleh pemerintah daerah,” tutupnya. (Rahma/Adv/DPRD Kaltim).