Samarinda – Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun tak ingin warga Kaltim sekadar menjadi penonton.
Samsun menegaskan, masyarakat di kawasan IKN pantas disebut sebagai Warga IKN, untuk itu, ia berharap agar hal tersebut dilakukan dengan perbuatan kebaikan dan kepantasan untuk menyambut pemindahan IKN.
“Penetapan Provinsi Kaltim sebagai tempat baru untuk memindahkan IKN merupakan anugerah bagi warga Kaltim, maka kita harus bisa berbuat yang pantas untuk menyiapkan diri agar kita bisa menjadi subjek, bukan justru jadi penonton di IKN,” ujar Samsun kepada pewarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilansir dari Antara, Samsun mengatakan, perbuatan pantas sebagai warga IKN tersebut antara lain harus menyiapkan sumber daya andal agar bisa bersaing di dunia kerja dalam berbagai lapangan usaha, termasuk petani, peternak, dan pekebun diharapkan berpikir pantas menyambut jutaan warga baru di IKN, karena jutaan warga baru tersebut membutuhkan suplai pangan.
Dari sisi tenaga kerja untuk pembangunan infrastruktur IKN saja, katanya, dibutuhkan antara 150 ribu hingga 200 ribu tenaga kerja, tentunya ini menjadi peluang besar bagi warga Kaltim menyumbangkan tenaga untuk bekerja di berbagai proyek IKN, termasuk sebagai tenaga ahli di proyek tersebut.
“Sekarang tinggal bagaimana kita meningkatkan kompetensi agar spesifikasi kebutuhan lapangan kerja di IKN, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki warga setempat, sehingga warga selain bisa mengikuti pelatihan yang digelar oleh pemerintah, pelatihan secara mandiri juga bisa dilakukan,” katanya. (Lana/Adv/DPRD Kaltim)