Pembangunan Sekolah di Daerah 3T Kaltim Memerlukan Pendekatan Khusus

- Jurnalis

Jumat, 27 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rusman Ya’qub, anggota Komisi IV DPRD Kaltim (ist)

Rusman Ya’qub, anggota Komisi IV DPRD Kaltim (ist)

Kalimantan Timur – Masalah pembangunan sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) di Kalimantan Timur menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi setempat. Salah satu tantangan terbesarnya adalah kendala infrastruktur yang terbatas.

Rusman Ya’qub, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, menegaskan bahwa pembangunan sekolah di wilayah tersebut memerlukan pendekatan yang berbeda dengan area perkotaan. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan anak-anak di daerah 3T mendapatkan pendidikan berkualitas meski mungkin tidak selalu sesuai dengan standar konvensional.

“Kalau memenuhi standar normal, kita harus melihat jumlah siswa. Apakah tercukupi atau tidak untuk dibangun sekolah di situ. Ya tidak akan maju-maju jika begitu, kan?” ungkap Rusman Ya’qub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan berbagai tantangan yang ada, Rusman, yang juga merupakan politisi dari PPP, menilai perlunya kebijakan yang lebih menyeluruh guna mengatasi masalah infrastruktur pendidikan di daerah 3T. Dia berpendapat bahwa kepentingan nasional harus menjadi bagian penting dalam perencanaan pendidikan di wilayah ini.

“Makanya, kadang bisa saja nanti ada sekolah di daerah 3T , dengan siswanya di yang lebih kecil, tapi bagaimanapun kita harus menempatkan bahwa kepentingan bagi generasi bangsa itu lebih besar,” sambung Rusman Ya’qub.

Tak hanya itu, Rusman juga menyoroti potensi risiko jika pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah 3T tidak dihadapi dengan serius. Menurutnya, hal tersebut dapat menyebabkan anak-anak di daerah 3T memilih untuk bersekolah di negara tetangga.

“Jangan sampai begitu, makanya pemerintah harus lebih memperhatikan hal ini. Dan, menjadikan pembangunan sekolah di daerah 3T sebagai kepentingan nasionalisme kita,” tutup Rusman Ya’qub.

 

(Amin/Advertorial/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025

Sangasanga Hadirkan Wisata Sejarah Digital Lewat Inovasi SiMATA Pejuang

Senin, 17 Maret 2025

Cegah Banjir, Sangasanga Prioritaskan Revitalisasi Drainase

Sabtu, 15 Maret 2025

Taman Patung Soekarno Disulap Jadi Destinasi Ekowisata dan UMKM Andalan Sangasanga

Kamis, 13 Maret 2025

Inovasi Hijau: Tenggarong Seberang Dorong BUMDes Kelola Sampah Lewat Teknologi Incinerator

Senin, 10 Maret 2025

Marangkayu Mantapkan Diri sebagai Penopang Ketahanan Pangan Kukar

Senin, 10 Maret 2025

Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas, Kecamatan Tenggarong Pangkas Perjalanan Dinas

Senin, 10 Maret 2025

Musrenbang Kecamatan Tenggarong: Menyusun Pembangunan Berdasarkan Aspirasi Warga

Kamis, 6 Maret 2025

Lorong Pasar Ramadan Kukar: Simbol Kebangkitan UMKM, Targetkan Perputaran Uang Rp40 Miliar

Berita Terbaru