Samarinda,- Rencana pemindahan kantor Dinas Perpustakaan Kalimantan Timur (Kaltim) ke Hotel Atlet di kawasan komplek GOR Kadrie Oening Samarinda menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak. Salah satu narasumber yang memberikan tanggapannya adalah Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Nidya Listiyono, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kaltim.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengusulkan rencana pemindahan kantor Dinas Perpustakaan Kaltim ke bangunan Hotel Atlet. Usulan ini muncul karena kondisi bangunan kantor perpustakaan yang saat ini terletak di Jalan Juanda Samarinda sering kali terkena banjir dan dianggap tidak lagi layak. Meskipun usulan ini didasari oleh alasan yang masuk akal, Nidya Listiyono tetap mengungkapkan keberatannya terhadap pemindahan ini.
“Saya harus bilang, bukan saya tidak mendukung terhadap kantor dinas perpustakaan untuk pindah. Saya mendukung, apalagi kondisinya memang sudah tidak layak karena sering terkena banjir,” ujar Nidya Listiyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Nidya Listiyono menyampaikan pandangan bahwa menggunakan Hotel Atlet sebagai pengganti kantor perpustakaan bukanlah pilihan yang tepat. Ia mengklaim bahwa bangunan tersebut tidak cocok untuk digunakan sebagai perpustakaan, dengan alasan bahwa Hotel Atlet telah didesain untuk menjadi penginapan para atlet.
“Menurut saya tidak cocok. Lebih baik dibangunkan yang baru untuk gedung Dinas perpustakaan. Usulkan saja, saya mendukung,” tambah Nidya Listiyono.
Hotel Atlet yang terletak di Kelurahan Sempaja menjadi perbincangan di kalangan DPRD dan pihak pemerintah daerah. Pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menganggap hotel tersebut sebagai aset yang tidak memiliki nilai ekonomis. Meskipun begitu, masih terdapat pertimbangan untuk mengelola hotel ini, baik melalui Perusahaan Daerah (Perusda) maupun melalui kerja sama dengan pihak swasta.
Rencana pemindahan kantor Dinas Perpustakaan Kaltim ke Hotel Atlet akan terus menjadi topik perdebatan di kalangan DPRD dan pemerintah daerah. Diharapkan, keputusan yang diambil nantinya akan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung perpustakaan sebagai salah satu sumber pengetahuan penting bagi warga Kaltim.
“Kontroversi Pemindahan Kantor Perpustakaan Kaltim: Anggota DPRD Pertanyakan Penggunaan Hotel Atlet”
”
(Amin/Advertorial/DPRD Kaltim)