Makmur HAPK Nilai Perlu Kajian Tentang Wacana Berau Masuk Kaltara

- Jurnalis

Kamis, 19 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim Makmur HAPK.(Ist)

Anggota DPRD Kaltim Makmur HAPK.(Ist)

Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Makmur HAPK menanggapi pernyataan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang terkait ajakan kepada Pemkab Berau agar Bumi Batiwakkal masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Kaltara.

Hal tersebut diungkapkan Makmur HAPK, pada Kamis (19/1/2023).

Diketahui Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang beberapa waktu lalu mengajak Pemkab Berau untuk bergabung di wilayah administrasi yang dipimpinnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ajakan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kaltara saat melaksanakan pertemuan di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Sabtu 14 Januari 2023 lalu.

Dikutip dari laman Diskominfo.kaltaraprov.go.id Gubernur Zainal menyebutkan bahwa ajakan Kabupaten Berau untuk bergabung bersama Kaltara tentu tidak buru-buru.

Melainkan agar tidak terpisahkan dari faktor sejarah, kedekatan kerajaan antara Bulungan dan Berau.

Kemudian, kata dia, ajakan tersebut juga sebagai upaya untuk mempermudah pelayanan masyarakat Berau. Terlebih Berau memiliki sejarah dan peran penting dalam pembentukan Provinsi Kaltara.

“Biarkan berproses dan mengalir, tidak ada kesan buru-buru. Kami (Kaltara,red) selalu membuka ruang agar Berau bergabung dengan Kaltara,” ucap Gubernur Kaltara seperti dikutip dari laman Diskominfo.kaltaraprov.go.id.

Terkait ajakan tersebut, Makmur HAPK menilai hal tersebut masih menuai pro dan kontra.

Makmur menyarankan agar ajakan Gubernur Kaltara tersebut perlu dikaji secara mendalam, baik oleh Pemprov Kaltim maupun oleh Pemkab Berau jika memang ajakan tersebut dilakukan penolakan.

“Ajakan itu perlu dihargai dan kami ucapkan terima kasih walaupun sejauh ini Pemprov Kaltim belum bisa mengizinkan untuk bergabung. Tentu ini perlu adanya pengkajian, kalau pun menolak ya tentu harus ada dasarnya,” kata, Makmur, Kamis (19/1/2023).

Politikus Partai Golkar ini menceritakan bahwa sejarah terbentuknya Provinsi Kaltara memang tidak terlepas dari adanya campur tangan Pemkab Berau, terutama saat dirinya menjabat sebagai wakil Bupati Berau periode 2000-2005 lalu.

Makmur juga bercerita, bahwa deklarasi pembentukan Provinsi Kaltara pada tahun 2012 lalu juga pada saat itu dilaksanakan di Kabupaten Berau yang bertempat di Pulau Derawan.

“Jadi ini perlu adanya analisa, kajian yang harus dilakukan oleh seluruh pihak, terutama aspirasi masyarakat Berau juga harus diperhatikan. Artinya kalau saya berpendapat dengarkan saja suara rakyat Kaltim,” terangnya. (Rahma/Adv/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru