Samarinda– Pemindahan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ditargetkan pada tahun 2024 mendatang.
Menjelang Pemindahan lokasi IKN tersebut, warga Kaltim terus didorong untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dapat mengisi sejumlah peluang yang ada di IKN, baik peluang kerja maupun peluang bisnis atau usaha.
Dorongan tersebut kerap kali datang dari pihak pemerintah, seperti halnya yang disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kaltim ini sudah jadi lokasi IKN, kita perlu mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas SDM-nya, sehingga bisa mengisi peluang yang ada nanti,” kata Ananda Emira Moeis, Selasa (31/1/2023).
Menurut dia, perhatian dalam sektor pendidikan merupakan hal yang paling penting, sehingga nantinya kualitas SDM warga lokal terus meningkat.
“Pemindahan lokasi IKN itu pasti banyak yang datang. Jadi mudahan dengan pemindahan IKN ini banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia, terkhususnya untuk masyarakat Kaltim,” ujarnya.
Politikus PDI-P ini mengakui bahwa saat ini Pemprov Kaltim telah memiliki perhatian penuh terhadap sektor pendidikan, hal itu dibuktikan dengan meningkatnya alokasi anggaran untuk sektor pendidikan.
“Pemprov Kaltim saat ini cukup konsen bicara pendidikan, seperti anggaran pendidikan tahun 2023 ini sudah mencapai Rp 3 Triliun. Tentu dengan melihat anggaran sebesar itu berharap bisa mempengaruhi peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim,” sebutnya.
Untuk itu, Dia mendorong Pemprov Kaltim untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur pendidikan, seperti sekolah dan sarana pendukung lainnya.
“Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai itu sangat penting untuk dilengkapi, sehingga motivasi untuk belajar juga terus meningkat yang kemudian diikuti dengan kualitas pendidikan yang baik,” terangnya. (Rahma/Adv/DPRD Kaltim).