Samarinda – Sinergitas antara gubernur dan DPRD sebagai mintra kerja terus harus terus ditingkatkan khususnya pada pengawasan dan evaluasi perusda atau BUMD demi tercapainya kemajuan Kaltim dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut dibahas Komisi II DPRD Kaltim, saat berkunjung ke Jawa Timur, bertemu dengan Pemprov Jatim dan PT SIER, membahas tata kelola BUMD atau Perusda.
Saat pertemuan tersebut, dilansir dari laman resmi DPRD Kaltim, Sub Koordinator BUMD Adi Wijayanto menjelaskan semua Perusda di Jatim sudah menjadi perseroan terbatas, dan gubernur terus mengevaluasi kinerja perusda khususnya inovasi yang dilakukan dalam meningkatkan deviden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Struktur SDM rekruitmen direksi dan komisaris dilakukan terbuka dengan melibatkan perguruan tinggi dengan harapkan akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Kedua, sinergitas antara BUMD satu dengan lainnya.
Jatim memiliki tujuh BUMD dengan 51persen saham mayoritas dan 3 BUMD (Penyertaan) dengan saham Minoritas. Penyertaan modal kepada BUMD total sebesar Rp 4.030 triliun dan kontribusi deviden Rp 5.445 triliun.
“Jadi tidak hanya balik modal tetapi sudah keuntungan, “ujarnya.
Dari PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Jefri Ikhwan menyebutkan SIER memiliki pengelolaan air bersih yang bisa langsung dikonsumsi yang bersumber dari air eks limbah. Kawasan industri meliputi dua lokasi yakni Surabaya yang meliputi areal seluas 245 hektare dan di Sidoarjo yang meliputi 87 hektare yang telah disewa dan ditempati lebih dari 300 perusahaan yang memperkerjakan puluhan ribu pekerja.
Bidang usaha meliputi penjualan lahan berupa perjanjian penggunaan tanah industri (PPTI) yang berlaku 30 tahun, perpanjangan PPTI, usaha lain seperti izin sewa, peralihan lahan dan lainnya.
Selain itu, gudang yang disewakan dan ada yang digunakan bersama, kontraktor, penyewaan lahan dan bangunan, jasa pengolahan limbah menjadi air bersih periklanan dan parkir.
“Servis fasilitas, SPBU dan persewaan perkantoran, fasilitas olahraga. Dua instalasi pengelolaan air limbah 2.500 meter kubik dan memungkinkan untuk ditingkatkan” tutupnya. (Lana/Adv/DPRD Kaltim)