Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Seno Aji, menginformasikan bahwa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD Kaltim untuk tahun 2022 mencapai 9 triliun rupiah.
Dalam rinciannya, Seno Aji menyatakan, “Hasil Silpa 2022 ada Rp 6,6 triliun. Sisa pendapatan Rp 2,4 triliun. Kami sedang membahas Raperda RKPJ (Rencana Kerja Pembangunan Daerah).”
Lebih lanjut, Seno Aji menjelaskan potensi perubahan anggaran tahun 2023. Diketahuinya ada sisa anggaran yang hampir mencapai Rp 3 triliun, tepatnya Rp 2,95 triliun, yang rencananya akan digunakan untuk perubahan anggaran di tahun 2023. “Ini kami sedang bahas, apakah anggaran tersebut akan digunakan sepenuhnya ataukah akan disimpan untuk tahun 2024,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai politikus dari Partai Gerindra, Seno Aji menambahkan bahwa pembahasan alokasi APBD perubahan Kaltim masih dalam tahap awal. “Yang jelas alokasi anggaran untuk sektor kesehatan dan infrastruktur sudah ada, masing-masing sebesar 20 persen. Berapa untuk infrastruktur dan lainnya,” terangnya.
Dalam kaitannya dengan fokus pemerintah terhadap perubahan anggaran di tahun 2023, pembebasan lahan menjadi perhatian utama. Beberapa proyek seperti pembebasan lahan di ring road dan proyek Jakarta satu menjadi prioritas pemerintah. Dengan niatan untuk membayar pemilik lahan terlebih dahulu, diharapkan proyek dapat diselesaikan dalam jangka waktu tiga bulan.
“Sehingga tidak ada lagi gangguan untuk pelaksanaan program infrastruktur. Sehingga sisa anggaran selama 3 bulan dapat terlaksana,”
pungkas Seno Aji
(Amin/Advertorial/DPRD Kaltim)