Samarinda – Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), DPRD Kaltim memanggil sekolah-sekolah guna mempertanyakan kesiapan. Begitu juga berkaitan data kuota penerimaan siswa baru.
“Terkait ini, penerimaan pendaftaran siswa baru PPDB yang dibahas lebih ke kesiapan permasalahan, fasilitas. Saya juga mempertanyakan jumlah kuota dan siswa baru bagaimana,” jelas Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, dikonfirmasi, belum lama ini.
Ananda menjelaskan, dari data yang pihaknya terima telah dipastikan aman. Namun untuk lebih memastikan, pihaknya akan memanggil pihak inventarisir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tadi kami minta data dasarnya dulu. Nanti minggu depan kami panggil lagi inventarisir. Untuk ke depannya harus kita perjuangkan bersama. Kan yang namanya pendidikan, ya, harus kita perjuangkan dan apa yang menjadi permasalahan harus kita carikan solusinya,” terangnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menerangkan, kuota dimaksud adalah jumlah bangku sekolah dan fasilitas penunjang belajar-mengajar lainnya.
“Maksudnya kuota itu fasilitas. Sekolah punya bangku seberapa bisa menerima murid gitu. Intinya kami minta data dasar dulu. Nanti kami inventarisir, khususnya di Balikpapan dan Samarinda,” imbuhnya.
Persoalan lain jadi pembahasan DPRD adalah sistem zonasi yang masih belum merata. “Karena fasilitas pendidikan sekarang sistem zonasi. Ada beberapa wilayah yang kurang. Ada beberapa wilayah fasilitas yang lebih,” ujarnya.
“Memang masalah pendidikan ini harus diurai pelan-pelan. Harus ada data dasar juga perlu kita lihat,” imbuhnya.
Ke depan, pertemuan membahas PPDB akan dilakukan DPRD Kaltim untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana penunjang.
“Nanti akan terbuka tuh data-data sekolah yang belum ada sertifikat dan lain-lain,” pungkasnya. (ernita/adv/diskominfo kaltim)