Samarinda – Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kaltim Fitri Maisyaroh merasa prihatin dengan penurunan indeks pembangunan pemuda (IPP) dan indeks pemberdayaan gender (IDG) Kaltim.
Untuk itu, dirinya sebagai Sekretaris Pansus Layanan Kepemudaan DPRD Kaltim mendorong perencanaan program yang matang, dan penyaluran anggaran secara proporsional untuk mendukung peningkatan SDM, khususnya generasi muda di Kaltim.
“53 persen penduduk di Indenesia ialah generasi muda. Angka persentase itu lebih besar di Kaltim. Ini adalah bonus demografi, jika tidak dikelola dengan baik bisa menajdi bumerang,” ungkapnya, 2/8/2022 kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati demikian sangat mirisnya di Kaltim ini 2 frase disebut yaitu pemuda dan perempuan, indeksnya turun. Sudah IPP turun, sementara IPG dan IDG (Indeks Pemberdayaan Gender) alias Indeks Perempuan di Kaltim 3 tahun berturut-turut ada di peringkat 32 dari 34 Provinsi. Posisinya di atas Papua dan Papua Barat yang tentunya sangat sangat memprihatinkan.
Melihat 2 frase disebut jelas dalam misi pertama gubernur, tapi 2 frase itu nilainya sama-sama turun di Kaltim. Padahal masa jabatan gubernur hanya 5 tahun dan sudah tidak lama lagi berakhir.
Kapan pemerintah mau menunjukkan keseriusannya membangun pemuda dan perempuan. Salah satu indikator serius itu adalah ada dukungan anggaran yang serius untuk pemuda dan perempuan.
“Makanya Raperda Kepemudaan ini salah satunya untuk mendorong agar Pemuda Kaltim lebih maju dan lebih berdaya guna,” kata Fitri. (Lana/Adv/DPRD Kaltim)