Ely Hartati Beri Apresiasi, Nilai Perayaan Erau di Kukar Berhasil

- Jurnalis

Sabtu, 1 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Ely Hartati Rasyid. [Ist]

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Ely Hartati Rasyid. [Ist]

SAMARINDA – Perayaan Erau di Kutai Kartanegara (Kukar) mendekati acara puncaknya yakni tradisi Belimbur yang akan diselenggarakan pada 2 Oktober 2022 mendatang.

Pada pelaksanaannya, perayaan Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Tenggarong terbilang sukses dari awal hingga menuju akhir.

Hal ini pun mendapat apresiasi dari Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Ely Hartati Rasyid. Ia menilai bahwa pelaksanaan Erau tahun sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kepanitiaannya bagus, terasa sekali Erau adatnya dan sakralnya dapat. Mungkin karena terselenggara di museum dan keraton ya,” ucapnya, Jumat, kemarin.

Politisi PDI Perjuangan itu meminta agar pemerintah memberikan fasilitas yang baik ketika proses belimbur berlangsung. Misalnya, menyediakan air bersih agar rakyat yang mengikuti proses belimbur tidak menggunakan air kotor atau air comberan.

Lanjutnya, pemerintah harus memberikan keamanan agar masyarakat tidak merasa takut ketika prosesi belimbur digelar.

“Berikan pemahaman pada rakyat bahwa belimbur bukan momen untuk saling membully kawan atau hal lain yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Ely berharap pelaksanaan Erau hingga prosesi belimbur bisa terselenggara dengan aman dan lancar.

“Mudah-mudahan tertib dan aman sampai akhir. Intinya, keren pelaksanaan erau ini karena melibatkan seluruh anak, cucu dan keluarga besar kesultanan. Itu luar biasa,” sambungnya.

Ditanya terkait pengalamannya menjadi warga kelahiran Tenggarong itu, Ely menceritakan setiap pelaksanaan belimbur akan berlangsung ramai dan meriah.

Pada hari itu, terdapat serangkaian ritual yang dimulai sejak pagi hingga sore hari. Salah satu ritual yang disakralkan yaitu mengulur naga.

Pada ritual itu, rombongan utusan Keraton Kutai mengarak sepasang replika naga menggunakan perahu untuk dilepaskan di Kutai Lama, tempat asal muasal legenda sang naga tersebut.

“Jadi, puncaknya itu ketika sepasang naga turun, nah saat itu kita belimbur,” tutupnya. (Rio/ADV/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru