DPRD Kaltim Sorot Meningkatnya Angka Kemiskinan Kaltim

- Jurnalis

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Kaltim Rusman Ya'qub.

Anggota DPRD Kaltim Rusman Ya'qub.

Samarinda – Angka kemiskinan Kaltim dikabarkan mengalami peningkatakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hal tersebut menjadi sorotan DPRD Kaltim.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub menilai meningkatnya angka kemiskinan di Kaltim merupakan tamparan tersendiri bagi DPRD maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

Anggota DPRD Kaltim Rusman Ya’qub.

“Sangat disayangkan ya. Di luar, Kaltim terkenal kaya tapi kok masih ada masyarakat yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Mestinya, ini menjadi tamparan bagi kita semua. Pemprov maupun DPRD Kaltim, termasuk saya tertampar sesungguhnya,” kata Rusman Yaqub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut Rusman Ya’qub menjelaskan, hal ini menandakan adanya kealpaan dari seluruh pihak, hingga masih ada masyarakat yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem ini.

Untuk itu, dirinya berharap agar Pemprov Kaltim dapat sesegera mungkin menanggulangi maupun menghapus kemiskinan ekstrem tersebut, melalui program-program yang tepat sasaran dan program yang dibuat nantinya diharapkan berbasis dari data penduduk.

“Jadi program penurunan dan penanggulangan kemiskinan harus berdasarkan data penduduk. Di mana wilayahnya, langsung ditembak. Jangan bikin program tapi tidak tahu yang ditembak siapa. Nanti malah yang terjaring bukan yang masyarakat kategori miskin,” tandas politisi dari fraksi PPP tersebut.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui angka kemiskinan di Kaltim pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, salah satu penyebabnya karena pandemi Covid-19.

Seperti pada tahun 2019 angka kemiskinan Kaltim berada di 5,94 persen, lalu ada peningkatan di tahun 2020 sebesar 6,10 persen dan tahun 2021 sebesar 6,54 persen.

Meskipun persentase kemiskinan tersebut masih di bawah rata-rata nasional pada 2021, yakni 9,71 persen.

Diketahui, wilayah yang memiliki persentase angka kemiskinan ekstrem berada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), kondisi tersebut menjadi perhatian DPRD Kaltim. (/Adv/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Puji Setyowati Dorong Finalisasi Perda Gender
Puji Setyowati Dorong Guru di Kaltim Tingkatkan Kemampuan Teknologi untuk Pendidikan Masa Depan
Sutomo Jabir Desak Penyelesaian Jembatan Sei Nibung di Kutai Timur Sebelum 2024
Harun Al Rasyid Puji Pendekatan Humanis Satpol PP Bontang dalam Penegakan Perda
Pansus Ranperda Fasilitasi Pesantren Kaltim Kaji Ruang Lingkup Kewenangan
Komisi IV DPRD Kaltim Dorong Pengarusutamaan Gender Melalui Sinergi OPD
Baharuddin Demmu Melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2023 di Desa Bakungan
Anggota DPRD Kaltim Optimis RDTR Akan Lindungi Hutan Ibu Kota Nusantara dari Degradasi
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru