Samarinda – Polemik legalitas Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang tak kunjung selesai, rencananya akan di undang DPRD Kaltim guna Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis memastikan pihaknya akan menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi 2 tahun lebih itu.
“Kita akan manggil ISBI dan pihak-pihak terkait, yang pastinya harus dirunut lagi, masalah yang sudah selesai apa, yang belum selesai apa. Dibikin data inventarisir masalahnya, penyelesaiannya gimana. Nanti kita panggil, karena satu-satunya di Kaltim sekolah kesenian. Saya sebagai SSN, bukan bilang yang lain nggak penting, semua penting,_ jelas Ananda saat dikonfirmasi, Selasa (17/5/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ananda, DPRD Kaltim mempertimbangkan adanya perguruan tinggi kesenian di Kaltim. Menurutnya hal itu akan menjadi sarana bagi pelajar menuntut ilmu di bidang Kesenian.
“Saya pikir Kaltim sebagai penopang Indonesia bagian Timur loh, begitu ada sekolah bagus di sini pasti semuanya datang ke sini, salah satunya ISBI Kesenian, ini harus betul-betul kita perhatikan, sampai kegiatan mengajarnya jalan lagi,” terangnya.
Mengenai pengurus ISBI sebelumnya, Anadan belum dapat berkomentar lebih jauh lantaran sampai saat ini, ISBI Kaltim berada di bawah asuhan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pun termasuk status program studi (Prodi) pun di bawah ISI Yogyakarta.
“Saya belum bisa komentar soal itu, karena belum tahu secara detail, apalagi baru di Komisi IV DPRD Kaltim,” imbuhnya.
Lebih lanjut, DPRD Kaltim akan turut berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang bertanggung jawab.
“Ini jadi kewenangan pusat, berharap agar ISBI di bawah tanggung jawab Kemendikbudristek, tapi intinya kita tanyakan kembali sudah jalan belum,” pungkasnya.(ernita/adv/dikominfo kaltim)