Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Agiel Suwarno menyebutkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus pintar mengoptimalkan peluang dari semua potensi yang dimiliki daerah.
“Kami melihat banyak potensi yang bisa digarap di provinsi ini, mulai dari sumber daya alam (SDA) maupun bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi dalam bidang energi dan sumber daya mineral di Kaltim,” kata Agiel Suwarno, Senin (23/1/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politikus PDI-P ini mencontohkan, seperti di Kabupaten Kutai Timur ada perusahaan besar yang mengoperasikan pabrik semen, maupun pabrik methanol pengolah batu bara. Peran BUMD bisa dioptimalkan dalam membaca peluang tersebut, dengan ikut berpartisipasi sebagai sub kontraktor pendukung keperluan perusahaan.
Agiel mengapresiasi langkah salah satu BUMD Kaltim yakni PT Migas Mandiri Pratama (MMP), yang getol mengurus saham partisipasi atau Participating Interest (PI) 10 persen dari kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Mahakam, pengelola Migas Blok Mahakam. Nantinya jika sukses dialihkan pengelolaan PI 10 persen tersebut kepada BUMD pasti berimbas pada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut dia, jika perusahaan-perusahaan besar di Kaltim bermitra dengan BUMD, maka dipastikan akan berdampak pada peningkatan PAD yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.
“Mereka (BUMD) semestinya berani berekspansi, dengan sumber daya dan potensi yang dimiliki Kaltim, kami optimis mereka bisa. Tinggal tingkatkan kompetensi dan dan kapasitas yang mumpuni, dalam hal ini perlu dukung penyertaan modal yang sesuai dengan lompatan yang diinginkan,” imbuhnya.
Dia menambahkan, berbicara soal modal kerja, BUMD juga mesti berani bekerja sama dengan perbankan asalkan nilainya terukur, jadi tidak terpaku pada penyertaan dari pemerintah saja.
“Perusahaan harus menunjukkan portofolio yang bagus dan juga harus sesuai dengan rencana capaian kinerja,” tandasnya. (Rahma/Adv/DPRD Kaltim)