Samarinda- Anggota komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Adam Sinte menyebutkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kaltim sampai saat ini belum final atau masih dalam tahap proses.
Dengan begitu, total riil pendapatan keuangan belum bisa dipastikan terutama yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Kaltim.
“Misalnya kalau kita ditanya, kira-kira apa manfaat yang sudah didapat Kaltim terhadap proses pemindahan ini?. Kan ini belum bisa dipastikan, apalagi belum tahu manfaat yang kita dapat,” kata Adam, Kamis (20/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, Adam meyakini bahwa dengan adanya pemindahan IKN ke Kaltim, maka dipastikan banyak peluang kerja dan peluang usaha yang muncul.
Karena itu, ia mendorong seluruh masyarakat, khususnya masyarakat lokal untuk terus meningkatkan potensi yang dimiliki, sehingga segala peluang yang muncul dapat diisi sesuai bidang masing-masing.
“Pemindahan IKN ini banyak sekali peluang yang bisa kita manfaatkan. Terutama sektor UMKM. Karena setiap hari di lokasi IKN itu banyak orang. Bahkan ribuan hingga jutaan orang yang datang,” imbuhnya.
Dalam proses pemindahan IKN saja, kata dia, sudah banyak warga yang datang ke lokasi IKN seperti melakukan kunjungan wisata yang kemudian bersemba foto di lokasi titik nol IKN.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah provinsi melalui instansi terkait untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut, seperti membangun lapak UMKM. Lapak tersebut nantinya dapat menjual seluruh kerajinan tangan masyarakat lokal termasuk juga makanan khas Kaltim.
“Ini sebenarnya yang harus dimanfaatkan, peluang besar bagi UMKM. Di titik nol IKN itu kan belum ada galeri UMKM. Misalnya Disperindagkop bisa gandeng UMKM, Karena sudah pasti yang berkunjung di sana bukan hanya sekedar foto saja, tapi juga mereka ingin membeli oleh-oleh seperti souvenir khas Kaltim,” terangnya. (Iswanto/Adv/DPRD Kaltim)