769 Sarana Produksi Pangan Kadaluarsa dan Rusak Ditemukan BPOM

- Jurnalis

Selasa, 27 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kepala Badan POM RI [detik]

Ilustrasi Kepala Badan POM RI [detik]

Kanalanalisis.com, Jakarta – BPOM RI temukan 769 sarana (31,88 persen) melakukan penjualan produk yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) diantaranya produk pangan kedaluwarsa, pangan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal, dan pangan rusak.

Temuan ini terjadi menjelang awal tahun baru 2023.

Terdapat 730 sarana ritel (30,27 persen), 37 sarana gudang distributor (1,53 persen), dan 2 sarana gudang importir (0,08 persen).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika keamanan pangan tidak terjaga maka kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan akan sulit terwujud bahkan perdagangan dan ekonomi juga akan terganggu,” kata Kepala BPOM RI Penny Lukito pada konferensi pers, Senin (26/12/2022).

Dari semua sarana itu, BPOM mendapatkan 66.113 pieces (3.955 item) produk TMK yang memiliki nilai ekonomi sebesar Rp666,9 juta. Rinciannya 36.978 pieces pangan kedaluwarsa (55,93 persen), 23.752 pieces pangan TIE (35,93 persen), dan 5.383 pieces pangan rusak (8,14 persen).

Dia mengatakan saat pengawasan rutin khusus menjelang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 diadakan perluasan cakupan sarana yang akan dilakukan pemeriksaan sebanyak 22,1 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Hasil pengawasan menunjukkan peningkatan signifikan temuan pengawasan produk pangan olahan. Temuan ini didapatkan melalui pengawasan langsung dan patroli siber.

Hingga 21 Desember 2022, BPOM sudah mengadakan pemeriksaan dengan total 2.412 sarana peredaran pangan olahan. Jumlah tersebut terdiri dari 1.929 sarana ritel, 437 gudang distributor, termasuk 16 gudang e-commerce dan 46 gudang importir.

Pengawasan diadakan oleh inspektur pangan yang kompeten tentang Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik.

BPOM sudah memberikan tindaklanjut semua hasil pengawasan itu dengan menempuh langkah-langkah penanganan pada pelaku usaha yang melanggar ketentuan.

“Tindak lanjut ini termasuk melakukan pengamanan dan menginstruksikan retur/pengembalian produk kepada supplier produk TIE serta pemusnahan terhadap produk yang rusak dan kedaluwarsa,” tuturnya.

 

Sumber : Jelang Tahun Baru, BPOM Temukan 769 Sarana Produksi Pangan Kedaluwarsa dan Rusak

 

Editor : Eny Lestiani

Berita Terkait

Strategi Jangka Panjang Pemkab Kukar Hadapi Tantangan Air Bersih
Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika
Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru
Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat
Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul
Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga
Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja
Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025

Sangasanga Hadirkan Wisata Sejarah Digital Lewat Inovasi SiMATA Pejuang

Senin, 17 Maret 2025

Cegah Banjir, Sangasanga Prioritaskan Revitalisasi Drainase

Sabtu, 15 Maret 2025

Taman Patung Soekarno Disulap Jadi Destinasi Ekowisata dan UMKM Andalan Sangasanga

Kamis, 13 Maret 2025

Inovasi Hijau: Tenggarong Seberang Dorong BUMDes Kelola Sampah Lewat Teknologi Incinerator

Senin, 10 Maret 2025

Marangkayu Mantapkan Diri sebagai Penopang Ketahanan Pangan Kukar

Senin, 10 Maret 2025

Efisiensi Anggaran Jadi Prioritas, Kecamatan Tenggarong Pangkas Perjalanan Dinas

Senin, 10 Maret 2025

Musrenbang Kecamatan Tenggarong: Menyusun Pembangunan Berdasarkan Aspirasi Warga

Kamis, 6 Maret 2025

Lorong Pasar Ramadan Kukar: Simbol Kebangkitan UMKM, Targetkan Perputaran Uang Rp40 Miliar

Berita Terbaru