Kanalanalisis.com, Jakarta – BPOM RI temukan 769 sarana (31,88 persen) melakukan penjualan produk yang Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) diantaranya produk pangan kedaluwarsa, pangan Tanpa Izin Edar (TIE)/ilegal, dan pangan rusak.
Temuan ini terjadi menjelang awal tahun baru 2023.
Terdapat 730 sarana ritel (30,27 persen), 37 sarana gudang distributor (1,53 persen), dan 2 sarana gudang importir (0,08 persen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika keamanan pangan tidak terjaga maka kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan akan sulit terwujud bahkan perdagangan dan ekonomi juga akan terganggu,” kata Kepala BPOM RI Penny Lukito pada konferensi pers, Senin (26/12/2022).
Dari semua sarana itu, BPOM mendapatkan 66.113 pieces (3.955 item) produk TMK yang memiliki nilai ekonomi sebesar Rp666,9 juta. Rinciannya 36.978 pieces pangan kedaluwarsa (55,93 persen), 23.752 pieces pangan TIE (35,93 persen), dan 5.383 pieces pangan rusak (8,14 persen).
Dia mengatakan saat pengawasan rutin khusus menjelang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 diadakan perluasan cakupan sarana yang akan dilakukan pemeriksaan sebanyak 22,1 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hasil pengawasan menunjukkan peningkatan signifikan temuan pengawasan produk pangan olahan. Temuan ini didapatkan melalui pengawasan langsung dan patroli siber.
Hingga 21 Desember 2022, BPOM sudah mengadakan pemeriksaan dengan total 2.412 sarana peredaran pangan olahan. Jumlah tersebut terdiri dari 1.929 sarana ritel, 437 gudang distributor, termasuk 16 gudang e-commerce dan 46 gudang importir.
Pengawasan diadakan oleh inspektur pangan yang kompeten tentang Cara Peredaran Pangan Olahan yang Baik.
BPOM sudah memberikan tindaklanjut semua hasil pengawasan itu dengan menempuh langkah-langkah penanganan pada pelaku usaha yang melanggar ketentuan.
“Tindak lanjut ini termasuk melakukan pengamanan dan menginstruksikan retur/pengembalian produk kepada supplier produk TIE serta pemusnahan terhadap produk yang rusak dan kedaluwarsa,” tuturnya.
Sumber : Jelang Tahun Baru, BPOM Temukan 769 Sarana Produksi Pangan Kedaluwarsa dan Rusak
Editor : Eny Lestiani