Warga Sumenep Digegerkan Adanya Suara Misterius dari dalam Perut Bumi, Peneliti: Kemungkinan Gerakan Geologis

- Jurnalis

Senin, 14 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar video warga Sumenep sedang berkumpul di sekitar tempat kejadian. (Dok. Viva. co.id)

Tangkapan layar video warga Sumenep sedang berkumpul di sekitar tempat kejadian. (Dok. Viva. co.id)

KanalAnalisis.com, Jakarta — Adanya suara yang terdengar dari perut bumi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur membuat Dosen Fakultas Geologi di Universitas Padjadjaran, Dicky Muslim angkat bicara. Dia menuturkan bahwa suara tersebut kemungkinan berhubungan dengan berbagai proses geologi.

Dicky mengungkapkan, hal tersebut dapat terjadi melihat keberadaan daerah Sumenep yang ada di Pulau Madura, dan dekat dengan zona sesar RMKS atau sesar Rembang-Madura-Kangean-Sakala.

“Misalnya pergeseran lapisan batuan, aliran air tanah, hingga tekanan tektonik. Ini tergantung dari kondisi geologisnya ya,” tutur Dicky ketika dihubungi lewat telepon, Minggu (13/8). Dilansir dari CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dicky menuturkan, apabila dilihat secara tektonik, sesar yang berdampingan dengan Sumenep ini letaknya ada pada busur belakang. Keaktifan sesar ini juga tergolong rendah, sebab umur yang  cukup tua, tetapi masih ada kemungkinan pergerakan sampai menimbulkan gempa.

Dia juga mengatakan, bahkan di di tempat-tempat tertentu sekita sesar yang mempunyai panjang 675 klilometer tersebut, ada gerakan utama misalnya gempa, sampai gerakan kecil dapat sering berlangsung.

Suara gemuruh atau dentuman dari bawah tanah dapat dihasilkan dari gerakan kecil tersebut.

“Mirip sekali dengan kejadian yang di Sumenep,” ujarnya.

Dicky juga mengungkapkan, adanya potensi terjadinya likuifaksi yang sempat dikhawatirkan oleh warga. Hal tersebut berpotensi kecil dapat terjadi.

Warga harus tetap waspada meskipun dentuman yang diciptakan tidak besar, khusunya apabila terdapat pondasi yang tampak bergeser atau retakan bangunan.

Sejumlah faktor dapat menimbulkan likuifaksi. Seperti contoh yang berhubungan dengan material tanah di tempat kejadian.

“Jika tanahnya berupa pasir lepas dengan muka air tanah yang dangkal, maka kemungkinan likuifaksi bisa terjadi,” tuturnya.

Diketahui, ada suara dan dentuman yang berasal dari dalam perut bumi menggegerkan warga di Sumenep, tepatnya di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng. Suara-suara misterius tersebut terdengar selama kurang lebih 10 hari, walaupun sekarang ini suara itu sudah tak terdengar lagi.

Berita Terkait

Strategi Jangka Panjang Pemkab Kukar Hadapi Tantangan Air Bersih
Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika
Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru
Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat
Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul
Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga
Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja
Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru