KanalAnalisis.com, Bogor – Delapan kepala sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Bogor, Jawa Barat dilakukan perputaran atau rotasi oleh Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota Bogor.
Akhir-akhir ini, kontroversi penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi sedang ramai diperbincangkan. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Bogor adalah salah satu yang dicopot karena masalah tersebut.
Bima Arya mengungkapkan, dilakukannya rotasi ini sebagai usaha untuk menata sistem PPDB di daerahnya. Wali Kota mempunyai wewenang dalam rotasi ini yang punya hak prerogatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rotasi kali ini adalah pembelajaran dan pembenahan atas persoalan yang ada dalam PPDB kemarin. Saya menggunakan kewenangan yang saya miliki untuk melakukan penyegaran pimpinan sekolah,” kata Bima, Selasa (1/8/2023).
“Ada 8 kepala sekolah SMP yang bergeser. Yang saya harapkan menjadi pembelajaran dan penyegaran,” lanjutnya. Dilansir dari Kompas.com.
Bima menuturkan, Inspektorat sudah ditugaskan untuk memeriksa sebagai usaha memperbaiki sistem PPDB tersebut.
Laporan lengkap secara komprehensif sejumlah 30 halaman telah diterima Wali Kota Bogor tersebut dari hasil pemeriksaan.
“Dari sinilah kita lakukan langkah pembenahan,” ujar Bima.
Dinas Pendidikan dan jajaran sekolah diingatkan kembali untuk membenahi proses PPDB secara global di tahun yang akan datang.
Misalnya seperti, dibuatkan sistem konfirmasi ulang da verifikasi faktual sehingga tak ada lagi nama pindah keluarga dan tak ada siswa yang haknya tergeser.
“Saya minta kepada Disdik melakukan evaluasi koordinasi dengan kepala sekolah untuk menyempurnakan sistem,” katanya.