Kanalanalisis.com, Jakarta. Dikutip dari CNNIndonesia.com melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan para Menlu ASEAN akan menggelar rapat darurat untuk membahas konflik Myanmar, tanpa perwakilan Naypyidaw di pertemuan itu.
“Baru saja para menteri ASEAN selesai mengadakan pertemuan di Gedung ASEAN Jakarta membahas situasi Myanmar terutama kesepakatan lima poin,” kata Retno saat konferensi pers di Gedung Kemlu RI pada Kamis (27/10/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kesepakatan lima poin itu, lanjut dia, merupakan keputusan para pemimpin ASEAN, dan dihadiri Kepala Junta Myanmar Min Aung Hlain. Tujuan kesepakatan itu untuk membantu Myanmar mengatasi krisis politik. Retno kemudian mengatakan tujuan pertemuan para Menlu ASEAN kali ini untuk memberikan masukan mengenai isu Myanmar kepada pemimpin ASEAN yang akan bertemu dalam konferensi tingkat tinggi blok Asia Tenggara itu di Phnom Penh, Kamboja, pada November mendatang.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terkait meningkatnya kekerasan di Myanmar yang memakan banyak korban sipil. Pemerintah Indonesia mengatakan ASEAN telah mengundang Myanmar untuk mengirim perwakilan non-politik dalam pertemuan kali ini. Namun, junta militer Myanmar tak setuju dengan undangan itu.
Pertemuan hari ini muncul dua hari usai junta Myanmar melancarkan serangan ke sebuah konser di negara bagian Kachin. Imbas serangan itu, setidaknya 80 orang tewas dan puluhan mengalami luka-luka.
Sumber : Para Menlu ASEAN Rapat Darurat di Jakarta Bahas Konflik Myanmar
Editor : Muhammad Amin Khizbullah