Menlu RI Angkat Bicara Terkait Putin Undur Diri dari Perjanjian Nuklir, Bencana Tinggal Tunggu Waktu

- Jurnalis

Jumat, 3 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Dok. Antara)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Dok. Antara)

KanalAnalisis.com, Jakarta – Pada pertemuan Conference on Disarmament di Jenewa, Swiss, Menteri Luar Negeri yakni Retno Marsudi angkat bicara mengenai dampak dari bencana nuklir. Pada kesempatan tersebut, Retno sempat mengatakan bahwa bencana nuklir tinggal menghitung waktu apabila belum ada tindakan nyata yang tegas, apalagi diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin undur diri dari perjanjian pengendalian senjata nuklir.

“Tanpa aksi nyata yang tegas, bencana nuklir hanya soal waktu,” ujar Retno pada pertemuan tersebut seperti pada keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Kamis (2/3/2023). Dilansir dari detik.com.

Retno menuturkan dampak dari bencana nuklir tersebut juga akan memingkat. Lebih-lebih,  banyak negara yang berlomba-lomba teknologi nuklir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Resiko ini semakin besar seiring menajamnya rivalitas antar-kekuatan besar,” kata Retno.

Retno pun menandaskan bahwa perlucutan senjata nuklir juga sudah berhenti sejak lebih dari seperempat abad karena tak ada kemauan politik, kompleksitas keadaan keamanan global, dan tetap ada mentalitas Perang Dingin. Berdasarkan hal itu, dia mengatakan tiga hal yang harus diperbuat oleh dunia.

“Pertama, membangkitkan kembali kemauan politik. Harus ada aksi nyata yang dilakukan untuk mencapai perlucutan senjata nuklir. Fokus utama yang perlu didorong adalah Negative Security Assurances (NSA) yang mengikat secara hukum,” katanya.

“NSA adalah adanya jaminan bahwa negara pemilik senjata nuklir tidak akan menggunakan atau mengancam penggunaan senjata nuklir kepada negara non-pemilik senjata nuklir,” imbuhnya.

Selanjutnya, dia mengatakan yang kedua yaitu membangun arsitektur perlucutan senjata nuklir dan non-proliferasi yang lebih kuat. Terakhir, menyediakan kepatuhan pada zona bebas senjata nuklir.

“Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan terus memajukan zona bebas senjata nuklir di kawasan Asia Tenggara,” terang Menlu.

Berita Terkait

Festival Jembayan Kampung Tuha Kembali Hadir, Hidupkan Budaya dan UMKM Lokal
Bupati Kukar Audiensi ke Kemendukbangga, Pastikan Menteri BKKBN Hadiri Harganas ke-32 di Tenggarong
Bupati Kukar Resmikan Masjid, Dorong GEMA Tembus Hingga Pelosok Desa
Desa Mulawarman Buka 400 Hektare Sawah, Petani Siap Genjot Ketahanan Pangan
Gerak Cepat Pemkab Kukar Redam Isu Takaran Minyak Goreng
Perikanan Jadi Andalan Embalut, Raup Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Ramadan Jadi Momentum Uji Kesiapsiagaan, Redkar Kukar Ditempa di Tengah Malam
Pemekaran Wilayah Tenggarong Seberang Dinilai Strategis untuk Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025

Safari Subuh ke-298, Bupati Kukar Dorong Pembangunan Berbasis Program “Kukar Idaman Terbaik”

Minggu, 20 Juli 2025

DPMD Kukar Pastikan Penyaluran Bankeu Desa Lebih Transparan dan Tepat Sasaran

Jumat, 18 Juli 2025

Pemkab Kukar Matangkan Persiapan Program Makanan Bergizi Gratis

Jumat, 18 Juli 2025

Teruna Dara Kukar 2025 Resmi Dibuka, Dispar Dorong Generasi Muda Jadi Duta Wisata dan UMKM

Jumat, 18 Juli 2025

Camat Kota Bangun Darat Minta Aksi Cepat Atasi Krisis Air Bersih

Kamis, 17 Juli 2025

Samboja Resmi Masuk Delineasi IKN, Camat Minta Koordinasi Pemerintah Diperkuat

Kamis, 17 Juli 2025

Desa Sukamaju Genjot Pembangunan Embung dan Penataan Goa Batu Gelap untuk Majukan Ekonomi Warga

Rabu, 16 Juli 2025

Pemkab Kukar Mantapkan Langkah Pembangunan, Aulia: “Kerja Keras Kami untuk Semua Warga”

Berita Terbaru