Kanalanalisis.com, Yogyakarta – Dilansir dari CNNIndonesia.com Melaporkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hadir mengungkapkan alasan Museum Muhammadiyah dibangun di UAD yang diresmikan pada Senin (14/11/22).
Muhadjir menyatakan hal itu merupakan hasil diskusi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan sepakat UAD adalah kampus tertua Muhammadiyah di Yogyakarta. Alasan lainnya adalah agar pengelolaan museum yang biasanya memakan biaya tinggi dapat terakomodasi karena museum tersebut terletak di kompleks pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam acara tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dalam pembangunan museum itu. “Terima kasih kepada pemerintah, khusus pada Pak Muhadjir dalam hal ini mendapat tugas dari Presiden. Mudah-mudahan ini jadi amal jariyah,” ucap Haedar.
Bagi Haedar, Museum Muhammadiyah bukan sekadar wahana wisata dan edukasi biasa tetapi juga sebagai tempat menjaga memori kesejarahan peran-peran kebangsaan, kemanusiaan, dan keumatan Muhammadiyah.
“Kami juga berharap pada seluruh keluarga besar Persyarikatan agar memanfaatkan museum ini sebagai kunci pembuka sejarah dan sekaligus juga maudhu’ah yakni proyeksi Muhammadiyah ke depan dari pelajaran sejarah yang kita dapatkan di museum ini,” kata Haedar Nashir.
“Museum tidak hanya bicara masa lampau, tapi juga proyeksi ke masa depan,” tegasnya. Rektor UAD Muchlas menuturkan kampusnya segera menyediakan lahan seluas total 2.800 m2 di kampus IV setelah mendapatkan surat tugas dari PP Muhammadiyah pada 2017. Sementara untuk pendanaan, menurut Muchlas, Kemendikbud berkolaborasi dengan Muhammadiyah. Pembangunan gedung museum seluas 1.200 m2 dilakukan lewat tiga tahap sejak peletakan batu pertama tanggal 22 Juli 2017.
Sumber : Muhadjir Resmikan Museum Muhammadiyah: Ini dari Presiden Jokowi
Editor : Muhammad Amin Khizbullah