Kanalanalisis.com, Serang- Dikutip dari CNNIndonesia.com Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kandungan senyawa etilen glikol dan dietilen glikol dapat menyebabkan kematian pasien gagal ginjal akut di sejumlah Negara. Menkes menyebut obat-obatan yang mengandung 2 senyawa tersebut diproduksi di Indonesia.
“sebenarnya kasus ini terjadi di banyak Negara lain, di India, China, Segala macem. Etilen glikol dan dietelin glikol itu menyebabkan kematian banyak di Negara (lain). Yang kita lihat obat yang dikonsumsi yang meninggal itu diproduksi di sini.” Kata Budi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budi mengungkapkan sampel darah 99 pasien gagal ginjal akut yang meninggal dunia mengandung 2 senyawa tersebut, selain itu pihaknya juga telah memeriksa obat yang dikonsumsi pasien.
“Tapi intinya memang ada beberapa dari sudah ada 99 balita yang meninggal dunia, terus 99 balita balita itu kita periksa kandungan zat kimia didalamnya, etilen glikol dan dietilen glikol,” imbuhnya
MenKes pun meminta BPOM supaya mempercepat penelitian dan mengeluarkan keputusan, obat mana saja yang menyebabkan gagal ginjal pada anak-anak dan harus ditarik dari peredaran.
“Kita ambil tindakan preventif, kita tahan dulu sementara, supaya tidak bertambah lagi korbanya balita-balita kita. Kalau obat urusan dokter, tapi kita tahan ke dokter dan apotek-apotek sampai nanti BPOM memastikan obat mana yang sebenarnya berbahaya” ujarnya
Sebelumnya kemenkes melaporkan total gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia mencapai 206 orang per selasa (18/10/22). Dari jumlah tersebut 99 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia
Kemenkes juga menghimbau kepada masyarakat yang sudah terlanjur membeli obat sirup supaya tidak mengkonsumsi lagi, seluruh apotek yang beroperasi di Indonesia sudah dilarang menjual bebas dalam bentuk sirup kepada masyarakat. Tenaga kesehatan juga diminta tidak lagi memberikan resep obat sirup kepada pasien
Sumber : Menkes: Menkes : Obat Yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut Diproduksi di RI
Editor : Muhammad Amin Khizbullah