KanalAnalisis.com, Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Marves mengungkapkan akan menemui Elon Musk bulan depan. Apa yang akan dibahas pada pertemuan tersebut?
Akhir-akhir ini, diisukan bahwa Tesla sedang tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Tetapi, sampai sekarang belum tampak adanya wujud nyata dari produsen mobil listrik dari Negeri Paman Sam itu.
Tesla malah tengah melakukan pembukaan kantor di Malaysia dan sedang memasarkan mobilnya melalui dealer resmi di negeri jiran itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yakni Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan bahwa ia akan melakukan pertemuan dengan CEO Tesla Elon Musk dalam waktu dekat ini.
“Belum ada Tesla (di Malaysia),” ucapnya. Dilansir dari detik.com.
Diketahui, Malaysia dipilih oleh Tesla untuk menjalankan operasi bisnisnya di Asia Tenggara. Perusahaan mobil listrik di bawah naungan Elon Musk tersebut membangun kantor pusatnya di Malaysia dan mengeluarkan mobil listrik Tesla Model Y.
Dikutip Asia Nikkei, Isabel Fan selaku Direktur Regional Tesla, mengungkapkan bahwa perusahaan berfokus supaya Malaysia menjadi bagian dari pembangunan industri kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.
Dia menuturkan bahwa pemerintahnya mendukung pada kebijakan terkait kendaraan listrik merupakan salah satu alasan utama dipilihnya Malaysia oleh Tesla tersebut.
Fan menyeru-nyerukan dengan lantang terkait kemampuan pada baterai Tesla dapat terisi dengan sangat cepat. Dia mengungkapkan, bahwa pihaknya memandang Malaysia telah bersedia untuk melakukan peningkatan infrastrukturnya.
Stasiun pengisian super cepat telah dibangun oleh Tesla pada ruangan di pusat perbelanjaan lokal yang berada di Malaysia. Tak hanya itu, pemesanan lewat online pun bisa dilakukan untuk membeli mobil listrik asal Amerika itu, yakni Tesla Model Y dan Model 3 di Malaysia.
Selain itu, kantor pusat serta Tesla Experience and Service Center juga akan dibuka Tesla sebagai bagian dari inisiatif Global Leaders BEV (Battery Electric Vehicle) Malaysia.