KanalAnalisis.com, Jakarta – Penghentian sementara jalannya evakuasi Kapolri Jambi yakni Irjen Rusdi Hartono dan 7 kru helikopter dari hutan Kerinci lewat jalan udara disebabkan oleh faktor cuaca.
“Untuk kendala saat akan melakukan evakuasi sore tadi, cuaca di sekitar lokasi berkabut dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Sehingga helikopter milik Basarnas dan Puma milik TNI AU kembali ke Bandara Sultan Thaha,” ujar Kornelis selaku Kepala Kantor Basarnas Jambi, Senin (20/2/2023). Dilansir dari detik.com.
Jalannya evakuasi yang meliputi 7 helikopter yang akan disambung pada Selasa (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi dengan menggunakan 7 helikopter di antaranya milik Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel, dan Sinar Mas. Semoga cuaca besok pagi di sekitar lokasi cerah dan seluruh korban dapat segera di evakuasi,” katanya.
Kemarin, tim melalui udara sejumlah 5 orang telah datang di tempat kejadian. Pertolongan pertama terhadap korban telah dilakukan oleh tim tersebut.
Kelima orang tersebut diataranya merupakan 2 orang Dokes Polda Jambi, 2 orang Brimob, dan 1 Rescuer Kansar Jambi.
Awalnya, helikopter yang memuat penumpang Kapolda Jambi mendarat darurat di perbukitan Tamiai, Muara Empat, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Minggu (19/2) kemarin.
Penumpang helikopter tersebut yang merupakan rombongan dari Polda Jambi yakni Kapolda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira selaku Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Michael Mumbunan selaku Direktur Polairud Polda Jambi, Korspri, serta Adc Kapolda.
Insiden tersebut membuat pilot dan penumpang kru mengalami luka-luka.