KanalAnalisis.com, Jakarta — Ketua DPR RI Puan Maharani tak banyak bicara ketika wartawan menanyakan terkait huru-hara aksi demonstrasi oleh beberapa organisasi buruh di Jakarta pada Kamis (10/8).
Aksi massa murai merambat ke arah Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada malam hari dari yang semula berada di dekat Gedung ILO, Jalan MH Thamrin pada siang harinya.
“Waduh, ntar dulu deh,” ujar Puan singkat setelah datang ke acara perilisan buku tetralogi AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemuadian, Puan langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat acara yang berlokasi di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin.
Salah satu tuntutan yang disuarakan oleh masaa buruh pada Kamis (10/8) adalah pencabutan Omnibus Law UU Ciptaker yang telah disahkan pemerintah dengan DPR.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, pada pukul 19.15 WIB, massa berupaya untuk menerobos pembatas beton dan kawat berduri yang sudah dibuat aparat di dekat Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda).
Sejumlah sepuluh orang terlihat lolos menaiki beton pembatas dan kawat berduri yang dipasang oleh aparat kepolisian.
Pada aksi demo buruh kali ini, sejumlah 6.612 personel gabungan dari Polri, TNI, dan pemda dikeluarkan untuk pengamanan.
Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) turut serta dalam aksi buruh itu. Mereka menginginkan upah minimum naik sebesar 15 persen tahun 2024.
Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menghimpun kedua aliansi tersebut.