Wacana Samarinda Bebas Tambang, Ini Kata Ananda Emira Moeis

- Jurnalis

Senin, 3 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ananda Emira Moeis

Ananda Emira Moeis

Samarinda – Keberadaan tambang ilegal menjadi persoalan. Maka peran warga juga penting mengawasi.

Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis misalnya. Dia mengajak seluruh masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur untuk berpartisipasi dalam menuntaskan persoalan aktivitas tambang ilegal di Kota Tepian.

Politikus PDI-Perjuangan ini juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh upaya Pemkot Samarinda dalam membebaskan Kota Samarinda dari aktivitas pertambangan ilegal di tahun 2026 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ananda, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi dampak negatif dari tambang yang merusak lingkungan dan menyengsarakan masyarakat.

“Ini perlu keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat Samarinda. Kita saling bantu untuk bersama-sama menjadikan Samarinda zero tambang,” ucap Ananda, Senin (3/4/2023).

Menurut Legislator Dapil Kota Samarinda ini, Pertambangan merupakan permasalahan yang sangat kompleks. Selain mengancam iklim dan keseimbangan alam, tambang juga tidak memberikan manfaat yang sepadan bagi masyarakat. Justru sebaliknya, tambang menjadi sumber bencana seperti banjir, longsor dan pencemaran lingkungan.

Karena itu, Ananda meminta agar masyarakat lebih peka dan proaktif jika menemukan adanya aktivitas tambang di daerahnya. Ananda juga mendorong masyarakat agar ketika melihat atau menemukan aktivitas ilegal untuk segera melaporkan ke pihak berwenang.

“Saya minta tolong agar masyarakat dapat melaporkan jika menemukan aktivitas pertambangan ilegal. Jangan diam saja. Kita harus bersama-sama saling membantu agar Kota Samarinda bisa terbebas dari tambang,” ucapnya.

Ananda berpendapat, jika Kota Samarinda berhasil bebas dari tambang, maka kota ini akan aman, nyaman, harmonis, dan lestari. Bahkan persoalan banjir yang kerap melanda Samarinda akan teratasi jika aktivitas tambang dihentikan. Selain itu, krisis iklim yang mengancam dunia juga akan berkurang.

“Program apapun, jika itu untuk generasi masa depan, yang baik-baik pasti akan kita dukung. Intinya saya setuju soal Samarinda bebas tambang tahun 2026,” ucapnya mengingatkan. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Pemkab Kukar Targetkan Angka Kemiskinan di Bawah 7 Persen pada 2025
Kukar Catat Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan dalam Tiga Tahun
Program Makan Bergizi Gratis Dapat Subsidi Pemkab Kukar
Kukar Dorong Petani Kembangkan Melon Hidroponik untuk Tingkatkan Ekonomi
Pemkab Kukar Tunggu Keputusan KPU dan Pemerintah Pusat Soal PSU
Persiapkankan Hadapi Masa Pensiun, Pemkab Kukar Bekali ASN Ilmu Finansial
Aturan Ramadan di Kukar: Balapan Liar dan Petasan Dilarang
Kukar Siap Jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru