Tenggarong — Sangasanga tengah bersiap memperkenalkan wajah baru dari salah satu ruang terbuka paling ikonik di wilayahnya. Taman Patung Soekarno, yang dulunya hanya berfungsi sebagai area hijau publik, kini tengah dalam proses transformasi menjadi pusat wisata keluarga dan sentra UMKM lokal yang dinamis.
Tak sekadar ruang rekreasi, taman ini digagas sebagai titik temu antara pelestarian lingkungan, pelibatan ekonomi warga, dan pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Proyek ini diinisiasi sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi kerakyatan dan telah mendapat dukungan langsung dari pemerintah kabupaten.
“Awalnya, taman ini dirancang hanya sebagai RTH. Namun berkat arahan dari Wakil Bupati Kukar, kami mengembangkan fungsinya agar bisa memberdayakan pelaku UMKM dan menciptakan pusat interaksi ekonomi masyarakat,” ungkap Camat Sangasanga, Dachriansyah, Sabtu (15/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengembangan taman yang diperkirakan rampung dalam tahun ini akan menyatukan elemen estetika, kenyamanan, dan aktivitas ekonomi. Di sekeliling taman akan disiapkan zona khusus bagi pelaku UMKM untuk menjajakan kuliner, kerajinan, hingga produk khas Sangasanga.
Dachriansyah menegaskan bahwa kehadiran UMKM di kawasan taman bukan hanya pelengkap, melainkan bagian inti dari konsep baru ini. Ia berharap taman tersebut bisa menjadi titik kebangkitan ekonomi kecil, sekaligus ruang publik yang edukatif dan menyenangkan.
“Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga berdaya guna secara ekonomi. Ke depan, taman ini akan jadi jantung aktivitas warga sekaligus magnet bagi pengunjung dari luar daerah,” tambahnya.
Dengan rencana yang matang dan partisipasi aktif warga, Taman Patung Soekarno diharapkan menjadi ikon baru Sangasanga. Konsep penggabungan taman kota dengan sentra UMKM dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing daerah sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
“Begitu pembangunan selesai, kami siap membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh bersama kawasan ini,” jelas Dachri.
Tak hanya berkontribusi pada ekonomi, taman ini juga diharapkan menjadi ruang ekspresi budaya, edukasi lingkungan, serta wadah interaksi sosial masyarakat. Pemerintah Kecamatan Sangasanga yakin bahwa dengan pendekatan holistik ini, Taman Patung Soekarno akan menjadi destinasi unggulan yang mencerminkan semangat gotong royong dan inovasi daerah. (adv)