Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Upaya Puji Bangun Rasa Nasionalisme

- Jurnalis

Sabtu, 13 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Samarinda– Anggota komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati gelar sosialisasi terkait empat pilar kebangsaan.

Menurutnya, ini merupakan upaya untuk bangun rasa nasionalisme masyarakat yang sudah mulai minim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Empat pilar kebangsaan tersebut yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Puji Setyowati dari fraksi Demokrat, lakukan turun sosialisasi di Jalan Proklamasi A Rt 52, Kota Samarinda, Sabtu (13/5/2023).

Puji Berharap, dengan semakin rutinnya kegiatan sosialisasi, masyarakat dapat memahami arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang didasarkan pada 4 pilar kebangsaan.

Menurut Puji, perkembangan kehidupan manusia dalam era globalisasi semakin mengarah pada kehidupan yang individualistik. Akibatnya, masyarakat terkadang menunjukkan sikap yang kurang peduli dalam memelihara, menjaga, serta mengembangkan wawasan kebangsaan.

“Jika situasi ini dibiarkan, lambat laun wawasan kebangsaan akan terkikis. Untuk itu, perlu diupayakan dengan serius untuk menggerakan memperkokoh wawasan kebangsaan di era globalisasi,” jelasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Puji membawa dua Narasumber, yaitu Jaidun selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Widyagama Samarinda, kemudian Gabriel Raja Tukan selaku praktisi hukum.

Dalam paparannya Jaidun menyampaikan, tujuan dari wawasan kebangsaan adalah untuk mewujudkan semangat nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan masyarakat dengan mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi, golongan, suku bangsa atau daerah.

Sebab kata dia, wawasan kebangsaan NKRI merupakan cara kita sebagai bangsa Indonesia dalam memandang diri dan lingkungan dalam mencapai tujuan nasional.

“Wawasan kebangsaan disini pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk bersama-sama mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. Wawasan kebangsaan tidak dilandasi atas asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial dan agama,” papar Jaidun.

Lebih lanjut, Puji juga menyinggung soal tantangan dalam keberagaman. Seperti munculnya kelompok-kelompok yang ingin merubah ideologi bangsa. Kemudian ancaman yang bertebaran dari media sosial, kapan dan dimana saja bisa diakses.

“Masyarakat harus waspada, berhati-hati dalam menshare informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya,” tandasnya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim).

Berita Terkait

Pemkab Kukar Targetkan Angka Kemiskinan di Bawah 7 Persen pada 2025
Kukar Catat Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan dalam Tiga Tahun
Program Makan Bergizi Gratis Dapat Subsidi Pemkab Kukar
Kukar Dorong Petani Kembangkan Melon Hidroponik untuk Tingkatkan Ekonomi
Pemkab Kukar Tunggu Keputusan KPU dan Pemerintah Pusat Soal PSU
Persiapkankan Hadapi Masa Pensiun, Pemkab Kukar Bekali ASN Ilmu Finansial
Aturan Ramadan di Kukar: Balapan Liar dan Petasan Dilarang
Kukar Siap Jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru