Yogyakarta – Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, memberikan arahan kepada peserta Pendampingan Optimalisasi Data Evaluasi Pengendalian dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar. Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) selama dua hari di Hotel KHAS Tugu Yogyakarta.
Menurut laporan Plt. Kepala Bappeda, Sy. Vanessa Vilna, sebanyak 113 orang peserta hadir dalam acara ini, yang mewakili berbagai badan, dinas, kantor, dan kecamatan di wilayah tersebut. Narasumber dalam acara ini berasal dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Universitas Gajah Mada (UGM).
Dalam arahannya, Sekda Sunggono menyatakan bahwa hasil evaluasi pemerintah provinsi terhadap anggaran perubahan tahun 2023 secara esensial terlihat baik. Namun, ada beberapa kegiatan yang memerlukan catatan perbaikan. Ia menekankan bahwa proses pendampingan dan pengendalian yang telah dilakukan oleh pimpinan, khususnya Bupati, telah membawa dampak positif yang diakui oleh pemerintah provinsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sunggono juga mengungkapkan bahwa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyusun rencana kebijakan yang diharapkan bisa dilaksanakan oleh berbagai OPD. Ia mendorong OPD yang memiliki kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk segera melaksanakan prosesnya, tanpa perlu menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) terkait.
“Prosesnya bisa dilaksanakan dari sekarang. Tidak perlu menunggu diterbitkan SK- SK (SK PPK maupun SK PPTK), itu bisa menyusul nanti,” ujar Sunggono.
Sunggono berharap bahwa hasil dari pendampingan yang berfokus pada peningkatan kualitas data monitoring dan evaluasi selama dua hari ini, terutama terkait data self-assessment yang dilakukan oleh masing-masing OPD, akan menjadi pembelajaran yang berharga untuk perbaikan data di setiap OPD.
“Sehingga data yang disampaikan pada periode pelaporan berikutnya tidak akan mengulang kesalahan yang sama,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Sunggono juga memberikan cenderamata kepada lima OPD terbaik yang telah memberikan inputan self-assessment terkait evaluasi dan pengendalian pembangunan.