Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, pada Rabu (25/10/2023), membuka Survei Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit (AM Parikesit) di ruang Auditorium gedung Merak RSUD AM Parikesit. Acara ini dihadiri oleh Plt. Dirut RSUD AM Parikesit, dr. Martina Yulianti, serta anggota dewan pengawas RSUD AM Parikesit, Supriyadi, yang juga dihadiri oleh seluruh jajaran direksi, karyawan, karyawati, dan tenaga medis RSUD AM Parikesit.
Survei akreditasi ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 23 hingga 26 Oktober 2023, dan melibatkan Tim Surveyor dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP). Tim surveyor tersebut terdiri dari dr. David Hariadi Masjhoer, Sp.OT., M.K.M., M.A.R.S, dr. Danny Indrawadhana, M.M.R.S., FISQua, Joko Prananto, S.Kep.Ns., M.Kes, FISQua.
Sekda Sunggono dalam sambutan yang dibacakan atas nama Bupati Kutai Kartanegara menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menjadikan bidang kesehatan sebagai salah satu prioritas dalam pembangunan daerah. Bidang kesehatan ini dianggap sebagai unsur penopang peningkatan kualitas sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat diberikan tanggung jawab untuk memenuhi standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, pemerintah daerah memiliki komitmen tinggi terhadap RSUD Aji Muhammad Parikesit,” ujar Sekda Sunggono.
Sekda Sunggono juga menekankan bahwa dukungan dari pemerintah daerah mencakup semua aspek, termasuk pembiayaan, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, serta peningkatan tata kelola pelayanan dan fasilitas penunjang. Hal ini terbukti dengan pencapaian target program dan kegiatan yang semakin meningkat, penghargaan yang diterima, dan banyaknya rumah sakit lain yang melakukan benchmarking ke RSUD Aji Muhammad Parikesit.
“Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan bahwa penilaian akreditasi yang dilakukan secara berkala adalah alat yang sangat penting bagi rumah sakit untuk menjaga mutu dan keselamatan pasien,” tambahnya.
Sekda Sunggono juga menyarankan bahwa upaya perbaikan mutu melalui survei akreditasi tidak hanya harus dipersiapkan menjelang survei, tetapi juga harus berlangsung secara berkelanjutan dan menjadi bagian dari budaya dalam pekerjaan sehari-hari.
Plt. Dirut RSUD AM Parikesit, Martina Yulianti, mengakui bahwa keberhasilan dan pencapaian RSUD AM Parikesit hingga saat ini tidak lepas dari peran penting pemerintah daerah, serta dukungan dan perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, bukan hanya terhadap RSUD AM Parikesit, tetapi juga pada seluruh sektor kesehatan di wilayah tersebut.