Kutai Kartanegara – Paguyuban ditenggarai sering dijadikan sebagai alat politik praktis oleh beberapa pihak yang ingin memperoleh dukungan dalam Pemilihan Umum. Untuk itulah, maka paguyuban seharusnya tidak terlibat dalam urusan politik, karena itu hanya akan merugikan masyarakat.
Itulah dikatakan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun pada saat menemui sejumlah warga yang tergabung dalam paguyuban Keluarga Besar Banyuwangi Kutai Kartanegara (Kukar) di Jalan Long Apari Kelurahan Mahulu, Kecamatan Tenggarong.
Muhammad Samsun mengaku, kedatangannya pada kesempatan itu dalam rangka memenuhi undangan dari warga setempat untuk melaksanakan kegiatan halal bihalal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ucapkan selamat merayakan Idul Fitri kepada seluruh warga yang tergabung dalam paguyuban ini, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Legislator Dapil Kukar ini.
Tak hanya menghadiri undangan saja, dalam kegiatan halal bihalal tersebut juga turut membahas sejumlah persoalan. Seperti persoalan dalam internal paguyuban, pembangunan, perekonomian hingga persoalan Sumber Daya Manusia (SDM).
Beberapa persoalan yang dibahas dalam forum itu, pastinya akan tetap menjadi perhatian serius pemerintah dan DPRD kedepan.
Menurut Muhammad Samsun, sebagai organisasi paguyuban jangan sampai dijadikan alat untuk melakukan politik praktis.
Akan tetapi, organisasi paguyuban harus betul-betul menjadi wadah silaturahmi, wadah pemersatu terutama bagi seluruh warga masyarakat Banyuwangi yang berada di Kabupaten Kukar.
“Warga Banyuwangi yang tergabung dalam paguyuban ini pastinya memiliki hak pilih dalam menyalurkan hak politiknya. Kita serahkan kepada warga Banyuwangi sendiri untuk mencari wakil rakyat yang terbaik. Jadi jangan sampai paguyuban ini justru dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu,” ucap Muhammad Samsun mengingatkan.
Dia berharap agar kegiatan tersebut dapat terlaksana di tahun-tahun berikutnya, sehingga rasa kekeluargaan juga dapat terus terjalin.
“Karena melalui kegiatan seperti ini juga kita pastinya mengetahui persoalan warga. Sehingga ketika ada warga atau keluarga yang membutuhkan bantuan bisa didiskusikan dan dicarikan jalan keluarnya,” ucap Muhammad Samsun. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)