Tenggarong – Pada Bulan September, Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) menyambut dengan hangat kunjungan kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar. Rombongan dari Sidoarjo, yang dipimpin oleh Plt Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sidoarjo, Budi Basuki.Z, hadir dengan tujuan utama memahami lebih dalam tentang pengadaan barang/jasa.
Wiyono, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara, memberikan sambutan yang hangat kepada rombongan Sidoarjo. Ia menyatakan, “Selamat datang dan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Pemkab Sidoarjo ke Kukar.”
Lebih lanjut, Wiyono menjelaskan pentingnya percepatan E-katalog dalam penyerapan anggaran serta dampak positif E-katalog lokal terhadap UMKM. Ia menjelaskan, “E-katalog lokal sangat membantu UMKM dalam perkembangannya karena pemerintah Kukar ingin UMKM bisa menjadi tuan rumahnya sendiri di daerahnya.” Selain itu, Wiyono mencatat bahwa pemerintah Kutai Kartanegara telah berkomitmen untuk memberikan kemudahan permodalan bagi UMKM yang berkolaborasi dengan Bank Kaltimtara melalui program Kredit Kukar Idaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu tujuan kunjungan ini adalah memahami langkah-langkah yang telah diambil oleh Kukar dalam mendukung UMKM. Kukar telah melaksanakan bimbingan teknis untuk para pelaku UMKM agar mereka dapat terlibat aktif dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah melalui platform marketplace. “Strategi ini bertujuan untuk membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM agar dapat naik kelas,” papar Wiyono.
Wiyono juga menambahkan bahwa Kukar sedang dalam tahap pengembangan E-katalog konstruksi, meskipun belum sepenuhnya berjalan. “Kami akan belajar dari daerah-daerah yang lebih berpengalaman, dan kami berharap pada tahun 2024 E-katalog konstruksi dapat digunakan secara efektif di Kukar,” ungkapnya. Di Kutai Kartanegara, terdapat 33 etalase produk yang terdaftar dalam katalog elektronik lokal, dengan total penyedia mencapai 832 penyedia.
Dengan pengenalan E-katalog, pemerintah daerah mengambil langkah penting dalam mencegah potensi korupsi dalam pengadaan barang dan jasa melalui peningkatan transparansi dan akuntabilitas. “Semua proses pengadaan kini dapat dilakukan secara terbuka melalui sistem E-katalog,” tegas Wiyono.
Dalam rangka memahami tujuan pengadaan barang/jasa yang dijalankan oleh Kukar, Wiyono juga menjelaskan komitmen pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pelaksanaan program pembangunan. “Kami secara rutin melakukan pelaksanaan Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi (Rakor Monev) untuk Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam acara Ngapeh Hambat untuk Pengendalian dan Monitoring Pelaksanaan Program Pembangunan Kutai Kartanegara,” pungkasnya. Dengan kunjungan ini, Pemkab Sidoarjo berhasil mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai upaya Kukar dalam mencapai tujuan pengadaan barang/jasa yang lebih transparan dan efisien.