Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sedang berupaya untuk mencapai tujuan penting dalam pengelolaan ekosistem gambut melalui kerjasama teknis dengan Pemerintah Jerman. Beberapa hari yang lalu, Asisten II Setkab Kukar, Bapak Wiyono, menerima tim Appraisal Mission (Misi Penilaian Project) yang merupakan bagian dari German Agency for International Cooperation (GIZ) di Kantor Bupati Tenggarong.
Pertemuan ini merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan strategis. Sebagai kabupaten dengan ekosistem gambut terluas di Kalimantan Timur, yaitu sekitar 255.664 hektar, Kukar memiliki tanggung jawab besar dalam mengurangi emisi karbon dan melindungi ekosistem gambut yang vital ini.
Bapak Wiyono menyambut tim Appraisal Mission dengan harapan besar bahwa data dan informasi yang diperoleh dari kunjungan ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan Misi ke-5 program Kukar Idaman, yaitu meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dengan berwawasan lingkungan. Kerjasama ini diharapkan akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kukar dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Huda Achsani dari Direktorat KLHK menjelaskan bahwa tujuan dan sasaran perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut (RPPEG) di Kabupaten Kutai Kartanegara sangat strategis. RPPEG ini dirancang untuk jangka waktu 30 tahun (2022-2053) dan bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam pelestarian dan pengelolaan ekosistem gambut.
Misi dari RPPEG mencakup rencana pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, serta mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim ekosistem gambut. Tujuan utama adalah menjaga keberlanjutan ekosistem ini, yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tata air, menyimpan cadangan karbon, dan melindungi keanekaragaman hayati.
Selain itu, tujuan budidaya ekosistem gambut adalah untuk mendukung produktivitas sesuai dengan kapasitas ekosistem gambut itu sendiri. Pencadangan ekosistem gambut juga menjadi tujuan penting untuk melindungi ekosistem yang tidak dapat dikelola dalam jangka waktu tertentu pada area fungsi lindung dan budidaya. Semua ini merupakan upaya dalam rangka pelestarian fungsi ekosistem gambut sebagai bagian dari pengendali perubahan iklim.
Kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Pemerintah Indonesia dalam pengelolaan ekosistem gambut, yang saat ini sedang dievaluasi oleh tim Appraisal Mission, merupakan langkah yang strategis dalam mencapai tujuan jangka panjang ini. Upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim akan membantu menjaga keseimbangan ekosistem gambut, yang memiliki dampak luas terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini berbagai pihak, termasuk perwakilan dari GIZ, Kementerian LHK, Bappeda Kukar, BPBD, DLHK, Dinas Perkebunan, Dinas PU, DPMD, Fadhli Camat Muara Wis, dan dinas teknis terkait lainnya. Semua pihak hadir dengan tujuan bersama untuk mencapai langkah-langkah konkret dalam menjaga dan mengelola ekosistem gambut yang sangat berharga untuk keseimbangan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.