Samarinda – Inilah jumlah partisipasi pemilih di Kota Samarinda pada Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 akan mengalami peningkatan, jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya 52,26 persen saja.
Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Jahidin mengaku optimis tingkat partisipasi untuk Pilkada tahun 2024 bisa meningkat.
“Melihat kinerja KPU (Komisi Pemilihan Umum,red) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu, red) saat ini yang kompak dan menjalin kerjasama dengan para stakeholder terkait,” ungkap Jahidin, Senin (17/4/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara kelembagaan, kata Jahidin, Komisi I DPRD Kaltim telah beberapa kali melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja, di antaranya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, KPU dan Bawaslu Provinsi Kaltim.
Kegiatan tersebut guna mendengarkan langsung langkah mereka dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Berdasarkan hasil paparan para penyelenggara Pemilu dan Pilkada tersebut, DPRD juga melihat bisa kesiapan mereka dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi tersebut sehingga tidak banyak yang masuk golongan putih (Golput).
“Dari paparan mereka itu, kami merasa optimis bahwa jumlah pemilih di Kaltim nanti akan meningkat, apalagi juga telah mereka menjalin kerjasama dengan beberapa pihak seperti Polda dan kejaksaan,” ujar Jahidin.
Dia bilang, rendahnya partisipasi pemilih di Samarinda pada Pilkada lalu itu berdasarkan tren banyaknya jumlah penduduk di Samarinda, kemudian juga terdapat wilayah pemukiman warga yang terpencar-pencar.
Sehingga kondisi tersebut yang menjadi kendala dalam proses sosialisasi Pemilu maupun Pilkada pada 2020 lalu oleh pihak penyelenggara Pemilu.
“Jadi dari hasil pemaparan KPU dan Bawaslu, ternyata faktor penyebab minim partisipasi pemilih di Samarinda beberapa waktu lalu itu karena kurangnya sosialisasi,” ucap Jahidin.
Dengan melihat kinerja pihak penyelenggara Pemilu yang semakin terlihat maksimal, maka dirinya merasa optimis jika jumlah pemilih di Kota Tepian pada 2024 mendatang akan mengalami peningkatan hingga menembus angka 70 persen ketimbang tahun sebelumnya.
“Pastinya kami akan mendukung penuh langkah KPU dan Bawaslu dalam menyukseskan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, termasuk juga kami akan mendorong pihak eksekutif dalam alokasi anggaran untuk menyukseskan kegiatan Pemilu,” kata Jahidin.
Ini Data Angka Persentase
Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus menyebut berdasarkan data pada Pilkada 2020 lalu, tingkat partisipasi pemilih tertinggi terdapat di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dengan angka persentase 78,6 persen dari 26.544 Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Kemudian tingkat partisipasi pemilih berikutnya diikuti Kutai Barat (Kubar) dengan persentase 71,97 persen dari 113.794 DPT, berikutnya Bontang 71,94 persen dari 121.694 DPT.
Selanjutnya tingkat partisipasi pemilih pada pilkada 2020 lalu ditempati Kabupaten Berau 70,43 persen dari 159.254 DPT, lalu Paser 68,55 persen dari 187.877 DPT, dilanjutkan Kutim 66,51 persen dari 232.641 DPT.
“Berikutnya Kota Balikpapan dengan angka partisipasi 60,13 persen dari 443.243 DPT, terus Kutai Kartanegara 57 persen dari 488.055 DPT. Kemudian terendah Samarinda 52,26 persen dari 576.981 DPT,” kata Sufian Agus. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)