Pansus LKPJ DPRD Kaltim Temukan Persoalan di Sektor Kesehatan

- Jurnalis

Rabu, 12 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur Sutomo Jabir (Ist)

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur Sutomo Jabir (Ist)

Samarinda – Terus mengejar waktu kerja untuk mengevaluasi LKPJ Gubernur Kaltim yang telah diterima mereka.

Itulah dilakukan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022 DPRD Kaltim.

Ketua Pansus LKPJ DPRD Kaltim, Sutomo Jabir mengatakan, progres kerja Pansus saat ini telah mulai terlihat bahkan beberapa tahapan telah dilewati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satunya, kata dia, telah dilakukan pemanggilan terhadap Dinas Kesehatan (Dinkes ) Kaltim dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di bawah naungan Pemprov Kaltim.

Dari hasil pemanggilan kedua lembaga tersebut, ungkap dia, telah ditemukan beberapa persoalan yakni tidak adanya koordinasi yang baik antara pihak Dinkes Kaltim dan pihak RSUD.

“Kita memang ketahui bahwa RSUD ini bukan bawahannya Dinkes Kaltim, tapi harusnya Dinkes Kaltim bisa memformulasikan potensi yang ada termasuk mendorong RSUD bisa bekerja maksimal sesuai dengan visi dan misi pak gubernur,” kata Jabir, Rabu (12/4/2023).

Dijelaskannya, Dinkes Kaltim mengaku hanya dapat melakukan penyuluhan terhadap beberapa penanganan yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), namun aksi nyatanya bisa dilakukan oleh RSUD yang ada.

“Harapan kita ke depannya ini bisa diperbaiki lagi, terutama terkait masalah koordinasi supaya rencana yang ada bisa dilaksanakan secara maksimal di lapangan,” harapnya.

Selain masalah koordinasi, evaluasi lainnya juga turut disoroti yaitu mengenai tenaga kesehatan.

Jabir menyebut, tenaga ahli kesehatan seperti dokter masih kurang merata hingga di pelosok daerah di Kaltim.

“Kita akan terus mendorong supaya ke depan perlu ada kebijakan bagus yang diambil. Seperti mahasiswa yang kuliah di fakultas kedokteran bisa mengabdi di sana. Jadi jangan heran ketika banyak pasien yang dirujuk ke rumah sakit ternama karena memang masih minimnya tenaga kesehatan terutama dokter,” ungkapnya.

Meskipun terdapat persoalan persoalan itu, Politikus PKB ini mengaku beberapa capaian kerja mulai terlihat efektif terutama realisasi anggaran APBD pada tahun 2022.

“Kalau untuk realisasi anggarannya sih sudah cukup baik, sudah mencapai 90 persen. Nanti hasil dari evaluasi yang kami lakukan ini akan menjadi rekomendasi perbaikan, sehingga kedepannya tidak terdapat persoalan yang sama lagi,” terangnya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

Pemkab Kukar Targetkan Angka Kemiskinan di Bawah 7 Persen pada 2025
Kukar Catat Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan dalam Tiga Tahun
Program Makan Bergizi Gratis Dapat Subsidi Pemkab Kukar
Kukar Dorong Petani Kembangkan Melon Hidroponik untuk Tingkatkan Ekonomi
Pemkab Kukar Tunggu Keputusan KPU dan Pemerintah Pusat Soal PSU
Persiapkankan Hadapi Masa Pensiun, Pemkab Kukar Bekali ASN Ilmu Finansial
Aturan Ramadan di Kukar: Balapan Liar dan Petasan Dilarang
Kukar Siap Jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru