Mediaetam.com, Samarinda – Berkunjung ke sentral penggemukan sapi di Desa Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kukar, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun ingin memastikan stok sapi kurban menjelang Hari Raya Iduladha terpenuhi.
Seperti diketahui bersama, setiap Iduladha, umat muslim melakukan kurban (hewan sembelihan) dan untuk tahun 2021 ini Idhuladha pada 20 Juli 2021.
“Kita ketahui bersama saat ini Kaltim belum bisa melakukan swasembada daging masih mendatangkan dari beberapa daerah,” ucap Samsun, kepada para pewarta di lokasi, Rabu (16/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peternakan mereka juga tidak hanya di sini, tapi ada di daerah Kaltim lain, seperti Balikpapan, Samarinda, Kubar hingga ke Berau dan mereka mereka juga melibatkan kelompok peternak untuk diajak bekerjasama,” jelas Samsun.
Berdasarkan jumlah banyaknya mesjid di Kota Samarinda berjumlah kurang lebih 300 mesjid dengan estimasi 10 ekor sapi setiap mesjidnya.
“Dari perhitungan kami untuk Kota Samarinda 3000 ekor sapi, begitu juga di Kukar, kita ingin pastikan kalau misalnya masih kurang, ya kita datang kan lagi dari Sumbawa daerah lain itu yang kita ingin pastikan,” jelas Samsun.
Kemudian ditambahkan Komisaris PT. Berkah Salama Jaya Slamet Pamuji sekaligus yang menangani nutrisi sapi menjelaskan, setelah sapi datang dari Sumbawa kita sehatkan dulu kurang lebih lima hari, kemudian kita salurkan ke peternak yang tersebar di Kaltim yang saat ini berjumlah 41 kelompok tani.
“Setelah sapi datang kami langsung melakukan sempel darah yang dilakukan oleh tim kami, di cek ke laboratorium, setelah keluar hasilnya sehat baru kami kirim ke mitra kami,” jelas dia.
Lanjut dia, pihaknya juga sudah memberikan contoh bagaimana cara penggemukan yang bagus kepada peternak, karena dalam proses penggemukan sapi ini pihaknya menargetkan 3 bulan harus panen dengan target setiap bulan naik 20 kg hingga 25 kg dengan persentasi daging minimal 35 persen.
“Untuk saat ini seluruh Kaltim 1.500 sapi, setiap bulan mendatangkan sapi 500 ekor,” ucap dia.
Selain itu, Direktur Keuangan sekaligus konseptor kemitraan Bambang Purnama mengatakan untuk saat ini, sudah ada 44 kelompok dan jumlah anggotanya 1578 orang dengan jumlah kandang yang sudah jadi sebanyak 34 dan masih kurang 11 kandang lagi yang masih dalam pengerjaan.
“Sebenarnya program kami sampai akhir tahun itu target ada 45 kelompok ternak akan tetapi belum bulan Juni ini sudah ada 44 kelompok,” jelas dia.
Kemudian diakhir dirinya meminta kepada pemerintah untuk membantu menurunkan harga Bungkil Sawit yang merupakan salah satu asupan nutrisi untuk sapi yang menurut mereka saat ini masih mahal.
“Kami minta peran pemerintah daerah untuk membantu Peternak dilevel bawah supaya bungkil sawit ini tidak terlalu banyak di suplai ke luar Kaltim karena kami juga membutuhkan,” pungkas dia. (Adv/Idham)