Kunker ke Muara Badak, Samsun Sorot Sampah Menumpuk Hingga ke Badan Jalan

- Jurnalis

Kamis, 1 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaetam.com, Samarinda – Melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menyoroti permasalahan penumpukan sampah yang ada di Desa Badak Baru.

 

Di awal Samsun mengatakan bahwa permasalahan sampah merupakan permasalahan umum, setiap pemukiman pasti menimbulkan yang namanya permasalahan sampah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi ketika kita beraktivitas pasti ada residu, tapi kalau tidak dikendalikan ini akan jadi masalah, semakin banyak penduduk kita semakin banyak sampah yang akan dihasilkan kalau tidak ditanggulangi akan menjadi masalah besar,” ucap Samsun.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun di lokasi sampah menumpuk, di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar). [Mediaetam.com/Idham]
Menurut Samsun, permasalahan sampah harus dibenahi dari hulu sampai hilir. Hulunya itu ada masyarakat sebagai produsen sampah, masyarakat kalau bisa harus memilah antara sampah organik dan anorganik agar kedua sampah tersebut bisa lebih cepat di proses.

“Kita akan lebih mudah mencarikan solusi terkait dengan sampahnya. TPS ini hanya tempat pembuangan sementara, dari rumah kesini lalu ke TPA, tapi kalau melihat luasan volumenya ini bukan TPS lagi saya melihatnya ini sudah jadi TPA,” ucap Samsun.

Dari informasi di lapangan bahwa saat ini sampah yang masuk ke TPS ini volumenya mencapai dua hingga tiga truk perhari, namun volume sampah yang diangkut menuju ke TPA 1 satu truk saja perharinya.

“Ini harus dicarikan solusinya, apakah nantinya kita produksi untuk proses daur ulang sampah. Kalau sampah organik bisa didaur ulang, tapi kalau yang plastik dan sebagainya perlu tekhnologi untuk memproses itu,” jelas Samsun.

Oleh karenanya, Samsun meminta agar masyarakat bisa memahami terkait kebersihan untuk memudahkan dalam memproses sampah ini, dari rumah tangga penghasil sampah semaksimal mungkin bisa dipisah atau dipilah antara sampah organik dan anorganik, agar ini nantinya tidak menjadi masalah besar.

“Kalau menjadi masalah besar misalnya akan terjadi bencana akibat alam, kemudian sampah akan menumpuk dan akan menjadi sumber penyakit buat masyarakat, untuk menjaga itu semua tidak terjadi maka sampah harus teratasi,” ucap Samsun.

Samsun juga berjanji secepatnya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik dengan Dinas Lingkungan Hidup maupun ke pemerintah Kabupaten untuk bisa mencarikan solusi bersama terkait dengan sampah ini.

Sementara itu, Kepala Desa Muara Badak Baru Nazaruddin menjelaskan bahwa kalau permasalahan sampah sudah lama terjadi. Sebelumnya TPS berada di depan tugu namun semenjak TPS dipindahkan kesini sampah menjadi menumpuk.

“Kalau di sana (depan tugu) bisa terkontrol dengan betul, hanya warga tertentu atau warga baru yang buang sampah di sana jadi tidak pernah numpuk seperti yang sekarang,” jelas dia.

Menurut Nazaruddin penumpukan sampah di lokasi TPS yanga saat ini sempat menutupi badan jalan hingga untuk mobil dan motor saja harus berbagi jalan.

“Yang membuang sampat disini bukan hanya dari Desa Badak Baru saja, tapi menyeluruh dan selami ini kami tidak membatasi akan tetapi kami meminta agar jangan membuang di jalan umum, tapi kenyataannya apabila tidak ada yang menjaga pasti bunganya sembarang saja,” ucap Nazaruddin.

Nazaruddin juga mengatakan pihaknya sudah memikirkan beberapa konsep untuk menanggulangi permasalahan sampah ini, mulai dari sampah yang bisa kami bakar, dan akan kami olah yang bisa diolah untuk selanjutnya menjadi nilai tambah.

“Kalau kami hitung itu tidak sampai Rp 2 miliar anggarannya, karena sekarang sudah banyak yang menjual alat bagus tapi murah, mana mesin yang cocok dan lainnya, petugasnya nanti dari anggaran desa saja, mudah-mudahan ada solusinya,” tutup Nazaruddin. (Adv/Idham)

Berita Terkait

Pemkab Kukar Targetkan Angka Kemiskinan di Bawah 7 Persen pada 2025
Kukar Catat Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan dalam Tiga Tahun
Program Makan Bergizi Gratis Dapat Subsidi Pemkab Kukar
Kukar Dorong Petani Kembangkan Melon Hidroponik untuk Tingkatkan Ekonomi
Pemkab Kukar Tunggu Keputusan KPU dan Pemerintah Pusat Soal PSU
Persiapkankan Hadapi Masa Pensiun, Pemkab Kukar Bekali ASN Ilmu Finansial
Aturan Ramadan di Kukar: Balapan Liar dan Petasan Dilarang
Kukar Siap Jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru