Samarinda– Saat ini kondisi pasca pandemi Covid-19 tengah berada di tahap transisi menjadi endemi.
Hal tersebut membuat Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono menyebutkan bahwa pihaknya berencana untuk memanggil Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim untuk membahas tentang pariwisata di tahap ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemanggilan tersebut juga bertujuan untuk menggali informasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di sektor pariwisata yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini.
“Setidaknya dari situ nanti bisa kita petakan hal apa saja yang sekiranya ideal dijalankan. Nami kita minta OPD terkait untuk mempresentasikan apa saja yang dilaksanakan dan seperti apa targetnya,” kata Tio sapaan akrabnya, Rabu (17/5/2023).
Hal yang menjadi perhatian utama, kata Tio, terkait dengan adanya perpindahan Ibu Kota Negara (IKN). Dia menginginkan agar sektor pariwisata memiliki lompatan yang jauh ke depan seiring dengan banyaknya peluang investasi yang masuk di Kaltim.
“Jangan sampai sektor pariwisata kita tidak siap dalam rangka IKN ini. Tentu saja kita berharap ini jangan sampai terjadi, makanya perlu kita susun mulai dari sekarang,” ujarnya.
Tio menyebut, potensi pariwisata di Kaltim sebenarnya sangat banyak, hanya saja selama ini masih banyak yang belum dikelola dengan baik.
Karena itu, ia berharap agar Pemprov Kaltim perlu memiliki perencanaan yang baik, seperti semua potensi wisata yang ada dapat dikelola dengan baik sehingga menarik perhatian para wisatawan.
“Saya yakin, jika hal itu telah terwujud maka dampak positif yang akan didapatkan tentu juga berimbas pada meningkatnya pendapatan daerah,” tandasnya. (Andra/adv/DPRD Kaltim).