Kerap Kenaikan Harga Bahan Pokok Jelang Lebaran, Pemprov Kaltim Diminta Sidak Pasar

- Jurnalis

Selasa, 4 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur Fraksi Golkar Nidya Listiyono.  (Mediaetam.com/Idham)

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur Fraksi Golkar Nidya Listiyono. (Mediaetam.com/Idham)

Samarinda – Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Lonjakan harga bahan kebutuhan pokok pun pada setiap momen hari raya besar keagamaan seperti Lebaran ini kerap kali mengalami kenaikan.

Timbulnya persoalan kelangkaan bahan pokok ini juga mengakibatkan sebagian besar masyarakat kerap mengeluhkan hal tersebut.

Ketua komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menggencarkan kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) di setiap pasar atau pusat perbelanjaan yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuannya, agar memastikan ketersediaan (Bapok) termasuk menjaga stabilitas harga menjelang hari raya Idul Fitri.

“Tren kenaikan harga bahan pokok penting menjelang lebaran acap kali meresahkan dengan kenaikan yang meroket, sehingga penting untuk digiatkan kembali Sidak rutin ke setiap pasar-pasar supaya bisa mengawasi ketersediaan bahan pokok tersebut,” kata Nidya, Selasa (4/4/2023).

Menurutnya, kegiatan Sidak ke pasar-pasar merupakan upaya pengawasan sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga pangan. Sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar tanpa terbayang dengan melonjaknya harga pangan.

“Idealnya untuk mengantisipasi lonjakan harga itu harus mulai dari sekarang. Karena kebiasaan kenaikan harga itu terjadi seminggu sebelum memasuki hari raya Idul Fitri,” ungkap Tio sapaan akrabnya.

Untuk mengantisipasi kelangkaan Bakpok, Top mengingatkan kepada semua pelaku usaha distributor pangan untuk tidak melakukan penimbunan barang yang memicu terjadinya kenaikan harga.

“Karena terkadang ada yang memanfaatkan situasi ini juga, seolah barang tidak ada. Makanya kami imbauan para distributor untuk tidak menumpuk barang dan menaikkan harga barang, karena ini hajat orang banyak,” tegasnya.

Politikus Partai Golkar ini berharap kestabilan harga pada bulan ramadhan ini tetap terjaga, sehingga tidak terjadi persoalan kelangkaan seperti pada tahun sebelumnya.

“Kami juga terus mendorong agar Pemprov perlu melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan di setiap kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar secara rutin. Jika terlihat ada kenaikan yang signifikan, maka perlu untuk ditindaklanjuti,” serunya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)

 

Berita Terkait

Pemkab Kukar Targetkan Angka Kemiskinan di Bawah 7 Persen pada 2025
Kukar Catat Kunjungan 3,5 Juta Wisatawan dalam Tiga Tahun
Program Makan Bergizi Gratis Dapat Subsidi Pemkab Kukar
Kukar Dorong Petani Kembangkan Melon Hidroponik untuk Tingkatkan Ekonomi
Pemkab Kukar Tunggu Keputusan KPU dan Pemerintah Pusat Soal PSU
Persiapkankan Hadapi Masa Pensiun, Pemkab Kukar Bekali ASN Ilmu Finansial
Aturan Ramadan di Kukar: Balapan Liar dan Petasan Dilarang
Kukar Siap Jadi Tuan Rumah Rembuk Nasional KTNA 2025

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025

Alasan Bupati Kukar Enggan Ekspor Mentah Pasir Silika

Selasa, 25 Februari 2025

Tahun Ini Kukar Siap Sambut Operasional Empat RSUD Baru

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Kolaborasi BPJS Kesehatan, Warga Kian Mudah Berobat

Selasa, 25 Februari 2025

Kolaborasi dengan PKN STAN, Pemkab Kukar Siapkan SDM Unggul

Selasa, 25 Februari 2025

Pemkab Kukar Gelar Pra Forum Perangkat Daerah untuk Kawal Aspirasi Warga

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Tingkatkan Kapasitas Air Bersih untuk Warga Muara Jawa dan Samboja

Senin, 24 Februari 2025

Pemkab Kukar Sesuaikan Anggaran, Efisiensi Rp400 Miliar Untuk Perjalanan Dinas

Senin, 24 Februari 2025

Industri Bahan Peledak Catatkan Investasi Rp200 Miliar, Sekda Kukar Berikan Apresiasi

Berita Terbaru