Samarinda – Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Lonjakan harga bahan kebutuhan pokok pun pada setiap momen hari raya besar keagamaan seperti Lebaran ini kerap kali mengalami kenaikan.
Timbulnya persoalan kelangkaan bahan pokok ini juga mengakibatkan sebagian besar masyarakat kerap mengeluhkan hal tersebut.
Ketua komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk menggencarkan kegiatan inspeksi mendadak (Sidak) di setiap pasar atau pusat perbelanjaan yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuannya, agar memastikan ketersediaan (Bapok) termasuk menjaga stabilitas harga menjelang hari raya Idul Fitri.
“Tren kenaikan harga bahan pokok penting menjelang lebaran acap kali meresahkan dengan kenaikan yang meroket, sehingga penting untuk digiatkan kembali Sidak rutin ke setiap pasar-pasar supaya bisa mengawasi ketersediaan bahan pokok tersebut,” kata Nidya, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, kegiatan Sidak ke pasar-pasar merupakan upaya pengawasan sekaligus mengantisipasi melonjaknya harga pangan. Sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar tanpa terbayang dengan melonjaknya harga pangan.
“Idealnya untuk mengantisipasi lonjakan harga itu harus mulai dari sekarang. Karena kebiasaan kenaikan harga itu terjadi seminggu sebelum memasuki hari raya Idul Fitri,” ungkap Tio sapaan akrabnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan Bakpok, Top mengingatkan kepada semua pelaku usaha distributor pangan untuk tidak melakukan penimbunan barang yang memicu terjadinya kenaikan harga.
“Karena terkadang ada yang memanfaatkan situasi ini juga, seolah barang tidak ada. Makanya kami imbauan para distributor untuk tidak menumpuk barang dan menaikkan harga barang, karena ini hajat orang banyak,” tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini berharap kestabilan harga pada bulan ramadhan ini tetap terjaga, sehingga tidak terjadi persoalan kelangkaan seperti pada tahun sebelumnya.
“Kami juga terus mendorong agar Pemprov perlu melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan di setiap kabupaten/kota untuk menggelar operasi pasar secara rutin. Jika terlihat ada kenaikan yang signifikan, maka perlu untuk ditindaklanjuti,” serunya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim)