Samarinda – Sejumlah keluhan sering datang dari para pendaftar Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang gagal mendapatkan program beasiswa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
Padahal, alur pendaftaran beasiswa telah menggunakan sistem yang diyakini mampu memperkecil kemungkinan manipulasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas maraknya hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati menyerukan kepada siswa dan siswi yang hendak mendaftar BKT untuk dapat memahami terlebih dahulu ketentuan yang berlaku.
“Kami sering mendapat keluhan, tapi kami sudah sampaikan kepada pihak pelaksana Beasiswa tersebut,” kata Puji, Senin (20/3/2023).
Puji menyebut, keluhan dari calon penerima yang gagal pun beragam, salah satunya seperti siswa atau siswi yang dengan Indeks Prestasi (IP) 3,2 justru tidak berhasil menerima program tersebut.
Namun, setelah pihaknya mengetahui secara terperinci dari Badan Pengelola (BP) BK, bahwa syarat batas minimal IP 3,2 tidak menutup kemungkinan ada pesaing yang justru memiliki IP di atas batas minimal tersebut.
“Jadi faktor lain kenapa tidak menerima karena penghasilan orang tua di atas Rp 5 juta, ternyata itu faktor lain yang membuat anaknya tidak bisa menerima program beasiswa tersebut,” jelas Puji.
Politikus Partai Demokrat ini berharap agar setiap siswa dan siswi yang berminat mendaftarkan dirinya untuk perlu memahami terlebih dahulu sebelum mengikuti proses pendaftaran tersebut.
“Saya yakin bahwa pemberian beasiswa ini sudah sesuai dengan sistem, jadi tidak bisa dimanipulasi,” terangnya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim).