Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan dua perusahaan pelatihan terkemuka, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dan PT BISA RUANG VOKASI NUSWANTARA (BIRU), bersama PT Edukasi Teknologi Group (PETROTEKNO). Penandatanganan bersejarah ini dilaksanakan di Ruang Eksekutif lantai 2 Kantor Bupati Kukar pada hari Senin, 18 September 2023.
MoU ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Kukar yang diwakili oleh Bupati Edi Damansyah, PT BUMA yang diwakili oleh Abraham Kaawoan, PT BIRU yang diwakili oleh Kristiyanto Widiyawan, serta PT PETROTEKNO yang diwakili oleh Hendra Budiman Pribadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) M Hatta, PT BIRU akan memberikan pelatihan Basic Operator (Heavy Duty, Dozer, dan Excavator) dengan total dana sebesar Rp4,1 miliar. Dana tersebut berasal dari Pemkab Kukar sebesar Rp1,356 miliar (33 Persen) dan PT BUMA sebesar Rp2,743 miliar (67 Persen). Pelatihan ini akan berlangsung selama 1 tahun di Kecamatan Tabang dengan sasaran 30 orang dari 12 kecamatan di Kabupaten Kukar yang minimal berusia 21 tahun.
Sementara itu, PT PETROTEKNO akan memberikan pelatihan Welder/pengelasan dengan total dana Rp3,06 miliar. Dana ini terbagi antara Pemkab Kukar sebesar Rp1,960 miliar (untuk 13 orang) dan SKK Migas sebesar Rp1,100 miliar (untuk 7 orang). Pelatihan ini akan berlangsung selama 3,5 bulan, dengan lokasi di Batam, Kepulauan Riau. Pelatihan ini ditujukan untuk 20 orang dari 20 kecamatan di Kabupaten Kukar yang minimal berusia 21 tahun. Mereka akan menerima sertifikat nasional (BNSP – SKKNI) dan internasional (ECITB).
Menurut M Hatta, tujuan dari kedua pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi masyarakat Kabupaten Kukar di bidang-bidang yang dibutuhkan oleh industri. Pelatihan Basic Operator akan fokus pada keterampilan dasar pengoperasian alat berat, sementara pelatihan Welder akan fokus pada keterampilan pengelasan.
Data dari Distransnaker menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kukar telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, tingkat pengangguran mencapai 5,70%, kemudian turun menjadi 5,66% pada tahun 2021, dan pada tahun 2022, tingkat pengangguran turun lebih lanjut menjadi 4,14%. Namun, masih terdapat sebanyak 11.887 pencari kerja yang terdaftar per Juni 2023.
Pihak Pemerintah Kabupaten Kukar berupaya meningkatkan pelatihan kompetensi, dengan jumlah peserta pelatihan yang terus meningkat dari 348 orang pada tahun 2022 menjadi 535 orang pada tahun 2023. Selain itu, ada juga upaya perluasan kesempatan kerja, dengan 198 orang pada tahun 2022 dan 185 orang pada tahun 2023.
Dalam penjelasannya, Kristiyanto Widiyawan dari PT BIRU menjelaskan bahwa PT BIRU bertujuan membangun generasi masa depan Indonesia dengan pendekatan pengembangan holistik yang mencakup peningkatan intelektual, karakter, keterampilan kompetitif, keahlian, dan teknologi. Mereka berkomitmen untuk menyelaraskan kompetensi industri dan pendidikan serta memberikan pengalaman praktis sesuai kebutuhan industri. Pelatihan yang diberikan oleh PT BIRU didasarkan pada metode interaktif dengan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menghasilkan sertifikasi kompetensi evaluasi dan sertifikasi berstandar nasional (BNSP).
Hendra Budiman Pribadi dari PT PETROTEKNO menjelaskan bahwa perusahaan mereka telah bergerak dalam pengembangan SDM sejak 2007 dan telah dipercaya oleh berbagai instansi, termasuk Pertamina, BIPI, dan Medco, untuk mengelola berbagai program pengembangan SDM terutama di industri Migas. Pelatihan yang mereka berikan bersertifikasi nasional dan internasional, termasuk sertifikasi kompetensi evaluasi dan sertifikasi berstandar nasional (BNSP), ECITB, dan OPITO. Beberapa lulusan PT PETROTEKNO bahkan telah bekerja di luar negeri seperti Qatar dan Brunei Darusalam.
Pihak PT PETROTEKNO sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar dan yakin bahwa sistem pelatihan yang dimiliki perusahaan mereka akan membantu mencapai tujuan bersama, yaitu menyediakan tenaga kerja terampil dan berkompeten sesuai kebutuhan industri, baik di dalam maupun di luar negeri.