Samarinda– Para petani di wilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu sering mengeluh kurangnya alat pertanian di daerah mereka.
Belum lagi diperlukan adanya peremajaan dan perluasan perkebunan karet di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga menurut Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Marthinus penyuluhan secara rutin diperlukan agar kualitas mereka terus meningkat.
Pemerintah, kata Marthinus, seharusnya mendukung segala upaya yang dilakukan masyarakat khususnya para petani.
“Ini penting, agar swasembada pangan dapat tercapai dan terealisasi di Provinsi Kaltim, tujuannya agar daerah ini tidak lagi bergantung pada daerah lain dalam kebutuhan pangan,” kata Marthinus di Samarinda, Senin, 27/3/2023).
Dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu dirinya bersama anggota DPRD Kaltim Daerah Pemilihan (Dapil) V yakni wilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu yang notabene berprofesi sebagai petani dan berkebun sering kali mengeluh kurangnya alat pertanian di daerah mereka.
“Seharusnya pemerintah bisa memperhatikan para petani, salah satunya, bisa memberi dukungan alat-alat pertanian seperti excavator, jonder, hand traktor, mesin gilingan padi dan perontok padi,” sebut Marthinus.
Para petani di dua kabupaten tersebut, ungkap Marthinus, sebenarnya sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah terkait alat pertanian, termasuk bantuan bibit unggul pertanian seperti jagung, lada, kopi dan karet.
Selain itu, para petani juga berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan bantuan pupuk berupa pupuk hayati cair bersubsidi setiap tahunnya, untuk mengatasi membantu kelangkaan pupuk di Kubar dan Mahulu.
“Kami minta agar pemerintah bisa memperhatikan atau merespon permintaan dari para petani, sehingga hasil dan kualitas panen perkebunan di Kubar maupun Mahulu semakin meningkat setiap tahunnya,” serunya. (Andra/Adv/DPRD Kaltim).